Departemen Pajak ( Kementerian Keuangan ) baru saja mengirimkan surat resmi kepada Departemen Perusahaan Swasta dan Pengembangan Ekonomi Kolektif mengenai penggunaan informasi alamat bisnis setelah perubahan batas administratif.
Untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan perpajakan menurut wilayah administratif dua tingkat (tingkat provinsi dan tingkat komunal), Departemen Pajak telah mengeluarkan surat perintah resmi tentang peninjauan dan standarisasi direktori wajib pajak terkait.

Otoritas pajak akan secara proaktif memperbarui informasi alamat pendaftaran pajak wajib pajak pada sistem aplikasi. Pada saat yang sama, otoritas pajak akan mengirimkan notifikasi kepada wajib pajak, tetapi tidak akan mewajibkan wajib pajak untuk melakukan prosedur perubahan di otoritas pajak.
Informasi alamat wajib pajak menurut wilayah administrasi 2 tingkat akan disinkronisasikan untuk semua aplikasi sektor Pajak, atau diperbarui secara otomatis oleh penyedia solusi faktur elektronik pada sistem faktur elektronik yang disediakan kepada wajib pajak.
Terkait pencatatan alamat pada faktur, menurut Direktorat Jenderal Pajak, alamat wajib pajak yang tercantum dalam Surat Keterangan Terdaftar Perusahaan yang sah dan alamat yang dimutakhirkan oleh instansi perpajakan sesuai wilayah administrasi 2 tingkat, keduanya sah secara hukum untuk digunakan pada faktur.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha (pembeli atau penjual) yang menjadi subjek pendaftaran bersama dengan pendaftaran usaha dan tetap menggunakan surat tanda daftar usaha dengan alamat lama (alamat sebelum perubahan batas wilayah administrasi), terdapat 2 hal.
Dalam hal informasi alamat usaha telah dimutakhirkan oleh otoritas pajak sesuai dengan wilayah administrasi 2 tingkat yang bersangkutan dan informasi tersebut telah disinkronkan dengan sistem faktur elektronik, maka informasi alamat yang tercantum pada faktur adalah informasi alamat yang telah dimutakhirkan oleh otoritas pajak.
Wajib pajak menggunakan surat pemberitahuan dari kantor pajak untuk memberikan informasi kepada instansi terkait atau nasabah apabila alamat yang tercantum pada faktur pajak merupakan alamat yang telah dimutakhirkan sesuai dengan daftar wilayah administrasi yang baru, namun informasi yang tercantum pada surat tanda daftar usaha masih merupakan alamat sesuai dengan daftar wilayah administrasi yang lama.
Dalam hal informasi alamat usaha telah dimutakhirkan oleh otoritas pajak sesuai dengan wilayah administrasi 2 tingkat yang bersangkutan, tetapi belum disinkronkan dengan sistem faktur elektronik, maka informasi alamat yang tercantum dalam faktur adalah informasi alamat yang tercantum dalam surat keterangan pendaftaran usaha.
Dalam hal pembeli tidak tunduk pada pendaftaran yang terkait dengan pendaftaran usaha, maka Direktorat Jenderal Pajak menginstruksikan agar alamat yang tercantum dalam faktur adalah alamat yang telah dimutakhirkan oleh instansi perpajakan sesuai dengan sistem aplikasi perpajakan wilayah administrasi 2 tingkat dan telah diberitahukan kepada wajib pajak.
Sumber: https://baonghean.vn/cuc-thue-neu-ro-cach-ghi-dia-chi-tren-hoa-don-dien-tu-theo-dia-ban-hanh-chinh-2-cap-10302196.html
Komentar (0)