Mitchell, 28 tahun, melakoni debutnya di Liga Primer untuk MU pada musim 2016/17 dan saat ini bermain untuk Leyton Orient (League One - kasta ketiga Inggris). Pada musim panas 2025, ia menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan klub tersebut dan bermain 10 pertandingan di semua kompetisi. Namun, yang membuat dunia sepak bola penasaran bukanlah penampilannya, melainkan bagaimana ia menandatangani kontrak tersebut. Ia tidak bergantung pada agen, melainkan hanya dengan bantuan ChatGPT.
Mitchell mengungkapkan: "Klub mengirimkan saya tawaran. Saya mulai bertanya kepada ChatGPT bagaimana cara bernegosiasi, apa yang harus dikatakan, dan bagaimana cara berargumen. Saya menyertakan informasi seperti gaji saya sebelumnya, biaya hidup ketika pindah ke London, istri dan anak-anak saya yang akan ikut dengan saya... ChatGPT membantu saya menyusun presentasi yang lebih masuk akal."
Mitchell menambahkan: "Saya pikir saya pantas mendapatkan lebih, tetapi saya tidak bisa hanya mengatakan 'Saya ingin X'. ChatGPT membantu saya bernegosiasi dengan cerdas. ChatGPT adalah agen terbaik yang pernah saya miliki. Biaya agen biasanya 5%, dan ChatGPT hanya £15 per bulan."
Selain membahas AI, Mitchell juga mengatakan bahwa keuangan sepak bola profesional tidak semewah yang dibayangkan banyak orang. Ia menganalisis bahwa seorang pemain League One bisa menerima 2.000-3.000 pound sterling per minggu, tetapi setelah dikurangi pajak dan biaya agen sebesar 45%, angka sebenarnya hanya setengahnya.
Para pemain hanya memiliki kontrak jangka pendek 1-2 tahun, dan selalu menghadapi risiko pengangguran. Biaya hidup, perumahan, kendaraan, ditambah keluarga yang harus mengorbankan pekerjaan mereka saat mengikuti suami dan anak-anak pindah klub, membuat pendapatan mereka tidak sebanyak yang disangka banyak orang.
Mitchell menegaskan: "Sepak bola tidak seglamor yang terlihat di TV. Itu hanya jaminan jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, Anda harus memikirkan masa depan Anda dengan matang setelah pensiun."
Sumber: https://znews.vn/cuu-cau-thu-mu-dung-chatgpt-ky-duoc-hop-dong-khong-can-nguoi-dai-dien-post1590280.html
Komentar (0)