iPhone 17 melampaui ekspektasi

iPhone 17 Pro Max. Foto: The Verge .

Menurut data dari bank investasi Morgan Stanley, seri iPhone 17 mencatat penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan setelah 2 minggu di rak.

Diluncurkan oleh Apple pada 9 September, iPhone 17 Pro secara signifikan meningkatkan prosesor, kamera, dan desainnya. Sementara itu, iPhone 17 standar memiliki layar 120 Hz dan kamera swafoto yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Menurut Investing.com , Morgan Stanley menaikkan target harga saham Apple dari $240 menjadi $298 pada 2 Oktober. Hal ini disebabkan oleh siklus peningkatan iPhone 17 yang lebih kuat dari perkiraan.

Saham Apple dinilai overweight, dan diperkirakan akan mengungguli industri/pasar selama 12-18 bulan ke depan. Investor disarankan untuk meningkatkan alokasi saham overweight dalam portofolio mereka.

Siklus iPhone 17 sedikit lebih kuat dari perkiraan kami. Meskipun hal ini tercermin jelas di pasar, kami masih melihat tren positif selama 12 bulan terakhir.

“Tingginya permintaan untuk iPhone 17 juga memberi kami ekspektasi tinggi untuk siklus iPhone 18 tahun depan,” kata analis dari Morgan Stanley.

Sebelumnya pada pertengahan September, analis Ming-Chi Kuo mengklaim bahwa permintaan untuk seri iPhone 17 cukup kuat, dengan pra-pemesanan melampaui iPhone 16 berdasarkan produksi dan waktu pengiriman yang cepat.

"Dari segi total volume produksi pada kuartal ketiga, seri iPhone 17 sekitar 25% lebih tinggi dibandingkan seri iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu, tetapi periode pengirimannya hanya satu minggu, yang menunjukkan permintaan pre-order yang lebih kuat untuk ketiga model tersebut," tegas Kuo.

Berdasarkan modelnya, permintaan tertinggi masih dipegang oleh iPhone 17 Pro Max. Pada kuartal ketiga, produksi perangkat ini sekitar 60% lebih tinggi daripada pendahulunya, tetapi waktu pengirimannya serupa.

Berbeda dengan seri iPhone 17, analis belum dapat menentukan permintaan spesifik untuk iPhone Air secara global, terutama karena model ini belum didistribusikan di China.

"Kebaruan model baru ini berarti belum memungkinkan untuk menilai popularitasnya berdasarkan permintaan awal, sebagian karena Apple tidak memiliki produk yang diposisikan serupa dengan iPhone Air," tegas Kuo.

Morgan Stanley memprediksi penjualan iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max akan segera meningkat. Hal ini memicu prediksi optimis untuk iPhone 18. Salah satu alasannya adalah meningkatnya jumlah model lama.

“Pengguna iPhone lama perlu melakukan peningkatan, dikombinasikan dengan iPhone yang dapat dilipat dan enam model iPhone baru pada siklus berikutnya.

Faktor-faktor ini dapat menghasilkan pertumbuhan penjualan iPhone satu digit dari tahun ke tahun, sebuah tren yang dapat berlanjut hingga tahun fiskal 2027, bahkan tanpa pandangan kami tentang strategi AI Apple,” kata para analis.

Apple diperkirakan akan merilis laporan keuangan triwulanan berikutnya pada akhir Oktober, saat dunia teknologi akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang penjualan iPhone 17.

Sumber: https://znews.vn/iphone-17-vuot-ky-vong-post1590416.html