Saat ini, Signature memiliki 2 cabang di pusat kota dengan 200 kamar. Bapak Nguyen Hai Ninh, CEO M Village, menjelaskan: Signature berarti tanda tangan, dan tanda tangan tidak dapat diduplikasi. Perbedaan terbesarnya adalah setiap cabang akan terhubung dengan arsitektur dan budaya di area tersebut, sehingga para tamu akan mendapatkan pengalaman yang paling autentik dan menarik.
Model akomodasi baru yang ditujukan untuk kaum muda
Setelah meninggalkan The Coffee House, pada Mei 2021, Bapak Ninh memulai kembali bisnisnya dengan proyek M Village, dengan dua model utama: apartemen berlayanan (co-living) dan hunian jangka pendek. Meskipun mengalami gejolak selama lebih dari setahun akibat dampak pandemi Covid-19, M Village tetap menunjukkan efektivitasnya dengan membuka 16 cabang baru di distrik-distrik pusat pada tahun 2022, dengan tingkat hunian kamar di atas 90%. M Village juga mencatat tanda-tanda positif ketika lebih dari 50% pelanggan memperbarui dan kembali menggunakan layanannya; di saat yang sama, M Village menerima peringkat tinggi di platform pemesanan daring.
Di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, pariwisata belum pulih sepenuhnya seperti yang diharapkan banyak orang, sehingga peluncuran proyek hotel mewah ini mengejutkan banyak orang. Bapak Ninh menjelaskan hal ini, "Kebutuhan dan selera konsumen terus berubah, terutama kaum muda. Mereka lahir dan besar di era teknologi yang berkembang pesat, memiliki gaya hidup yang fleksibel, dan gemar mencari layanan akomodasi baru, unik, dan hemat biaya untuk mendapatkan pengalaman berharga. Oleh karena itu, perusahaan ingin "mendefinisikan ulang" perjalanan di mana Anda tidak hanya bepergian ke sana kemari atau terbatas pada fasilitas yang tersedia, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang paling nyata."
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)