Menyelamatkan nyawa seorang pasien wanita dengan miliaran virus hepatitis B dalam darahnya

Pada tanggal 14 Mei, Rumah Sakit Persahabatan menginformasikan bahwa dokter dari Departemen Perawatan Intensif dan Anti-Racun rumah sakit telah berhasil merawat pasien koma hepatik akibat gagal hati akut dan hepatitis B virus.

Dokter To Hoang Duong, Wakil Kepala Departemen Perawatan Intensif dan Antiracun, mengatakan bahwa pasien D.TTH (perempuan, 43 tahun, di Hung Yen ) memiliki riwayat kanker payudara; dirawat di rumah sakit dengan gejala kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan demam. Pasien diperiksa dan didiagnosis menderita virus hepatitis B, dengan viral load yang tinggi. Pasien kemudian diobati dengan obat antivirus dan dukungan fungsi hati. Namun, kondisi pasien tidak banyak membaik, dengan peningkatan enzim hati, disertai penyakit kuning yang berkembang pesat, gangguan pembekuan darah, dan penurunan kesadaran.

Pasien menjalani resusitasi intensif, dan melalui pemeriksaan, ia dinyatakan mengalami koma hepatik. Hasil tes menunjukkan bahwa pasien memiliki miliaran virus hepatitis B dalam darahnya, enzim hati, dan bilirubin (zat penyebab penyakit kuning) meningkat puluhan kali lipat dari normal, menyebabkan pasien mengalami koma, gangguan pembekuan darah yang sangat parah, dan risiko perdarahan otak serta gastrointestinal yang sangat tinggi. Pasien didiagnosis dengan: Koma hepatik akibat gagal hati akut, hepatitis B virus, dengan latar belakang kanker payudara.

Gagal hati akut merupakan komplikasi yang cukup umum pada pasien hepatitis B akut. Gagal hati akut dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang menyebabkan perdarahan pada kulit, selaput lendir, dan perdarahan gastrointestinal, terutama pendarahan otak. Di sisi lain, peningkatan bilirubin pada gagal hati akut dapat menyebabkan koma dan pasien dapat meninggal dunia.

Dokter Duong mengatakan bahwa pertukaran plasma adalah metode penyaringan darah di mana plasma yang mengandung "patogen" atau "zat beracun" dalam darah pasien disaring dan kemudian diganti dengan plasma "sehat" dari donor darah untuk membantu menghilangkan faktor penyebab penyakit, mendukung fungsi hati pada tahap yang melemah, dan menciptakan kondisi bagi hati pasien untuk pulih. Metode modern ini telah mendukung pengobatan dan menyelamatkan nyawa banyak pasien dengan gagal hati akut akibat hepatitis virus atau keracunan.

Unit Perawatan Intensif melakukan 4 kali pertukaran plasma untuk pasien, dengan total 12 liter plasma yang digunakan. Setelah setiap sesi dialisis, kesadaran, kewaspadaan, dan kelelahan pasien berangsur membaik. Penyakit kuning, peningkatan enzim hati, dan gangguan pembekuan darah membaik. Saat ini, pasien sadar, makan melalui mulut, dan bergerak di tempat.

(Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/cuu-song-nu-benh-nhan-nhan-co-hang-ty-virus-viem-gan-b-trong-mau-post1038456.vnp