Para diplomat perempuan berpose untuk foto di sebuah acara pada tahun 2018. Duta Besar Nguyen Thi Nguyet Nga (baris depan, ke-5 dari kiri), Duta Besar Tao Thi Thanh Huong (baris depan, ke-3 dari kanan). (Foto TGCC) |
Bagi saya dan banyak rekan generasi berikutnya, Ibu Nguyen Thi Nguyet Nga selalu menjadi sumber energi positif, inspirasi, motivator, dan sumber kepercayaan diri dalam pekerjaan maupun kehidupan.
Selama saya bekerja bersama di Departemen Asia Tenggara-Asia Selatan- Pasifik Selatan, saya menyaksikan Ibu Nguyet Nga dan rekan-rekannya di Departemen ASEM bekerja tanpa lelah, siang dan malam, untuk mendorong proses integrasi Vietnam dengan kawasan dan dunia. Beliau selalu penuh energi, antusiasme, dan kreativitas.
Selain bekerja, ia juga sosok yang selalu memperhatikan keluarganya. Meskipun kami sering istirahat makan siang di kantor, ia tetap pulang ke rumah setiap siang, baik hujan maupun cerah. "Saya kembali ke keluarga saya," ujarnya.
Saya juga sempat belajar dengannya di School of Advanced International Studies (SAIS) - Universitas Johns Hopkins (AS), saat beliau menjadi peneliti tamu. Diskusi dengannya selalu sangat bermanfaat karena beliau cerdas, memiliki pemikiran kritis, dan visi strategis. Beliau sangat dihargai oleh para profesor dan menerima beasiswa dari universitas tersebut.
Kemudian, kami berkesempatan bergabung dengan Kelompok Komunitas Perempuan ASEAN di Hanoi (AWCH), yang didirikan atas prakarsa beliau pada Agustus 2015. Saat itu, saya menjabat sebagai Presiden Serikat Pekerja Kementerian Luar Negeri dan sangat bangga dapat bergabung dengannya dalam menginisiasi dan mempromosikan kegiatan integrasi ASEAN bagi perempuan Vietnam.
Duta Besar Nguyen Thi Nguyet Nga, Presiden Kehormatan AWCH, berbicara pada Hari Keluarga ASEAN 2018. (Foto: Tuan Anh) |
Pada tahun 2015, bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Dinas Diplomatik, beliau adalah orang pertama yang mengusulkan gagasan untuk membuat buku tahunan yang menghormati diplomat perempuan Vietnam dan berupaya mewujudkannya. Buku tahunan ini merupakan dokumen berharga yang terus diperbarui dan menghargai kontribusi diam-diam namun luar biasa dari para pejabat perempuan di bidang luar negeri.
Dalam setiap kegiatannya, beliau meninggalkan jejak, mulai dari cara kerjanya yang profesional, metodis, dan teliti hingga ke detail terkecil, hingga visinya yang strategis dan komprehensif. Beliau meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan rekan-rekannya di Kementerian di berbagai seminar tentang pekerjaan perempuan, berbagi pengalaman dalam keluarga dan kehidupan. Beliau mengatakan bahwa sesibuk apa pun, beliau tetap harus meluangkan waktu bersama keluarga, untuk menyeimbangkan dan memastikan efisiensi.
Saya masih ingat ceritanya tentang merawat kedua neneknya, nenek dari pihak ayah dan ibu, dan mengajari anak-anaknya untuk mengunjungi dan membantu pekerjaan rumah secara teratur guna melatih keterampilan hidup dan bakti kepada orang tua. Saya mempelajari caranya, menerapkannya kepada kedua putra saya, dan ternyata sangat efektif.
Beliau tegas dalam pekerjaannya, menuntut konten berkualitas tinggi, mendalam, dan teliti, terkadang memberi kami tekanan. Namun, ketegasan itulah yang memotivasi kami untuk berkembang. Di balik penampilannya yang tegas, beliau sangat penyayang, mudah didekati, selalu peduli, membimbing kami dari tutur kata hingga perilaku dan etika profesional.
Kalian telah pergi jauh, namun kenangan dan pelajaran dari kalian akan tetap abadi di hati kami.
Selamat jalan, rekan dan saudariku yang terkasih dan terhormat!
BERITA TERKAIT | |
Duta Besar Nguyen Nguyet Nga: Sebuah inspirasi | |
![]() | Duta Besar Nguyen Nguyet Nga: Dedikasi seumur hidup terhadap diplomasi dan negara |
![]() | Dari halaman kosong menuju perjalanan kedewasaan – jejak Duta Besar Nguyen Thi Nguyet Nga dalam diriku |
![]() | Duta Besar Nguyen Nguyet Nga: Seorang utusan diam dengan visi dan hati |
![]() | Duta Besar Nguyen Nguyet Nga - Guru yang selalu membimbing dari pekerjaan hingga kehidupan sehari-hari |
Sumber: https://baoquocte.vn/dai-su-nguyen-thi-nguyet-nga-mot-nguoi-chi-mot-hinh-mau-mot-nguon-cam-hung-321491.html
Komentar (0)