
Kedutaan Besar Australia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mitra internasional untuk meningkatkan kesadaran terhadap penipuan visa dan migrasi ilegal sebagai bagian dari Pekan Kesadaran Penipuan Internasional, yang berlangsung dari 16 hingga 22 November.
Penipuan visa merupakan masalah global, di mana para penjahat menipu korbannya dengan berpura-pura akan mendapatkan visa, padahal sebenarnya visa atau dokumen visa palsu. Penipuan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, tekanan emosional, dan dampak jangka panjang lainnya.
Duta Besar Australia untuk Vietnam, Gillian Bird, mengatakan: “Australia bangga bekerja sama dengan mitra internasional untuk memerangi penipuan visa. Kampanye untuk memerangi penipuan visa ini mengirimkan pesan yang jelas: Jika Anda mengajukan visa, selalu gunakan sumber resmi dan tepercaya, dan waspadalah terhadap jalan pintas yang menjanjikan atau hasil yang dijamin.”
"Setiap hari di Vietnam, kita melihat unggahan di media sosial yang menawarkan janji palsu bantuan untuk mendapatkan visa Australia, antara VND500 juta hingga VND1,5 miliar, memanfaatkan emosi dan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai tertipu oleh penipuan ini karena mereka akan mengambil uang Anda, mencuri informasi pribadi Anda, dan menempatkan Anda dalam situasi berbahaya. Ingat, hanya Pemerintah Australia yang dapat menerbitkan visa untuk Anda," tegas Duta Besar Bird.
Pada konferensi tentang masalah ini pada bulan September tahun ini, para menteri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan AS menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama melindungi sistem migrasi dan perbatasan.
Pemohon visa Australia disarankan untuk mengunjungi situs web Departemen Dalam Negeri untuk informasi tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan penipuan. Pemerintah Australia tidak meminta pembayaran melalui media sosial atau situs web tidak resmi.
Sumber: https://tienphong.vn/dai-su-quan-uc-canh-bao-tinh-trang-lua-dao-thi-thuc-post1796231.tpo






Komentar (0)