Dengan luas lebih dari 212.000 hektar dan hasil lebih dari 530.000 ton per tahun, kopi terus memainkan peran kunci dalam struktur ekonomi provinsi ini. Namun, fluktuasi harga, persyaratan yang semakin ketat dari pasar internasional, dan dampak cuaca ekstrem telah menjadikan tahun panen baru ini sebagai "masalah ganda" yang membutuhkan upaya bersama.

Foto ilustrasi.
Sesuai arahan tersebut, Ketua Komite Rakyat distrik, komune, dan kelurahan harus meningkatkan propaganda dan mewajibkan masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak memanen kopi hijau. Tingkat buah matang saat panen harus mencapai minimal 85%; di akhir musim, tidak boleh di bawah 80%.
Provinsi ini juga sangat mendorong penggantian tungku pengeringan tradisional yang mencemari lingkungan dengan teknologi pengeringan modern untuk memastikan kualitas dan nilai biji kopi.
Komite Rakyat Provinsi menugaskan Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan untuk berkoordinasi dengan Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk memimpin pelaksanaan arahan tersebut, dan pada saat yang sama bekerja sama dengan lembaga penelitian dan sekolah untuk memproduksi varietas kopi hasil tinggi yang tahan terhadap perubahan iklim.
Tugas penting lainnya adalah terus mengoordinasikan penerapan persyaratan Peraturan Deforestasi dan Degradasi Hutan Uni Eropa (EUDR) untuk kopi; secara paralel, meninjau rencana penanaman kembali untuk periode 2026-2030.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan ditugaskan untuk mengawasi kegiatan pembelian, menangani secara ketat praktik penimbunan harga, penimbunan berat, dan penipuan komersial. Pada saat yang sama, departemen ini akan memperkuat promosi perdagangan dan mendukung pelaku usaha untuk memperluas pasar, terutama ekspor.
Kepolisian daerah diminta memperkuat tata kelola tempat tinggal pekerja musiman, melaksanakan tindakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta segera memberantas dan memberantas komplotan pencuri kopi, oknum penjaga keamanan, dan komplotan penimbun barang.
Bank Negara Vietnam, Cabang 11, mengarahkan lembaga kredit untuk memprioritaskan sumber modal untuk pinjaman guna membeli, memproses, mengekspor, dan menanam kembali kopi; sekaligus membuat prosesnya transparan, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi masyarakat dan bisnis untuk mengakses modal.
Komite Rakyat Provinsi juga meminta Asosiasi Kopi Buon Ma Thuot untuk meningkatkan propaganda tentang peraturan EUDR dan mendukung anggota dalam ketertelusuran dan pengembangan merek kopi spesial lokal.
Mau mu
Source: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/dak-lak-quyet-liet-trien-khai-giai-phap-cho-nien-vu-ca-phe-2025-2026/20251125030414814






Komentar (0)