Kota Ho Chi Minh Ratusan orang berdesakan dan saling dorong saat menunggu untuk menerima beras dan uang amal di salon kecantikan di Distrik 6, yang menyebabkan kekacauan.
Pada sore hari tanggal 1 September, seorang perwakilan dari Komite Rakyat Distrik 6 mengatakan bahwa unitnya telah bekerja sama dengan pemilik salon kecantikan tempat terjadinya insiden kerumunan besar yang menyebabkan kekacauan saat membagikan hadiah amal.
Kemarin sore, sebuah salon kecantikan di Jalan An Duong Vuong, Distrik 13, membagikan 2,5 ton beras dan 500 amplop masing-masing senilai 300.000 VND. Ratusan orang berdatangan ke gerbang, tumpah ruah ke jalan, dan berdesak-desakan. Di balik pagar, beberapa polisi distrik dan petugas pertahanan sipil mengingatkan warga untuk menjaga ketertiban, tetapi tidak berhasil.
Orang-orang berdesakan masuk ke halaman untuk mendapatkan bagian amal. Video : Disediakan oleh orang-orang
Menurut video yang diunggah oleh fasilitas tersebut, ratusan orang mendorong gerbang baja tahan karat dan bergegas masuk untuk mengambil karung beras. Mereka kemudian menyerbu masuk, saling dorong dan mendorong, menyebabkan beberapa orang pingsan dan dibawa masuk.
Seorang perwakilan Komite Rakyat Distrik 6 mengatakan kekacauan itu disebabkan oleh tempat pembagian bingkisan yang tidak mengantisipasi banyaknya orang yang datang. Pemilik fasilitas tidak memberi tahu distrik sebelumnya untuk mempersiapkan rencana, dan ketika orang-orang berkumpul, jumlah pasukan pendukung terlalu sedikit. Tidak ada yang terluka setelah insiden itu.
Salon kecantikan menolak menjawab tentang pencurian tersebut, beberapa ekstremis menodongkan pisau dan mengancam staf.
Pada hari purnama bulan ketujuh kalender lunar, orang-orang sering kali memiliki kebiasaan memberikan persembahan, menaburkan uang kepada arwah gentayangan, atau bersedekah untuk mendatangkan keberuntungan dan kelancaran bisnis. Namun, hal ini justru menyebabkan perkelahian dan kekacauan di antara orang-orang yang memperebutkan harta arwah gentayangan.
Dinh Van
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)