Pada tanggal 29 Oktober, sistem pemantauan koneksi jaringan global Netblocks mengatakan bahwa Internet di Jalur Gaza secara bertahap dipulihkan, setelah 2 hari terputus karena serangan Israel.
Jaringan internet dan telekomunikasi di Jalur Gaza telah hancur dan terputus selama dua hari terakhir akibat serangan Israel. (Sumber: Getty Images) |
Melalui situs jejaring sosial X, Netblocks mengumumkan: “Data jaringan waktu nyata menunjukkan bahwa koneksi internet telah pulih di Jalur Gaza.”
Sementara itu, menurut seorang karyawan kantor berita Prancis AFP di kota ini, kini internet dapat digunakan dan orang-orang di Gaza selatan dapat dihubungi melalui telepon mulai sekitar setelah pukul 4.00 pagi waktu setempat (2.00 pagi GMT).
Dalam perkembangan lain pada hari yang sama, militer Israel (IDF) menyarankan warga sipil di Jalur Gaza untuk pindah ke selatan wilayah yang terkepung - di mana upaya kemanusiaan "akan diperluas".
"Warga sipil di Gaza utara dan Kota Gaza harus sementara waktu pindah ke selatan Wadi Gaza ke daerah yang lebih aman di mana mereka dapat menerima air, makanan, dan obat-obatan. Besok, upaya kemanusiaan ke Gaza – yang dipimpin oleh Mesir dan Amerika Serikat – akan diperluas," kata juru bicara IDF, Daniel Hagari.
Menurut video yang diunggah di media sosial X pada hari sebelumnya, juru bicara IDF lainnya mengonfirmasi bahwa upaya kemanusiaan akan diperluas pada tanggal 29 Oktober.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)