2.000 penonton yang hadir di konser langsung Uyen Linh "The Vocalist" pada malam 9 November berbagi perasaan yang sama tentang suara kelas diva Uyen Linh.

Selama 3 jam pertunjukan, Uyen Linh dan dua tamu, Ha Anh Tuan dan Quoc Thien, bergantian membawa penonton ke dalam berbagai kisah dan emosi dengan total 27 lagu aransemen baru untuk panggung langsung. Sebagai sahabat dengan jiwa yang sama, ketiganya bekerja sama dengan baik, mempersembahkan pesta musik yang meriah dan penuh warna.
Konser langsung ini terdiri dari banyak bab, yang berkaitan dengan 14 tahun karier Uyen Linh. Mulai dari citra sederhana dan tulus saat pertama kali memulai kariernya hingga saat ia berada di puncak karier dengan julukan "Penyanyi Lagu Cinta" atau "Pencinta Musik".
Uyen Linh menyebut pertunjukan itu sebagai "kereta musikal", dan berterima kasih kepada orang-orang yang berkesempatan ia temui, yang berkontribusi membantunya menjadi seperti sekarang.
Ia percaya bahwa penonton adalah sumber kegembiraan, motivasi, dan inspirasinya. Ia mengakui bahwa ia telah mempersiapkan banyak hal untuk dibagikan, tetapi hanya dapat mengingat beberapa ide ketika ia naik panggung karena ia gugup.
Sesuai dengan julukannya "Sang Vokalis", 2000 penonton datang ke konser langsung Uyen Linh untuk mendengarkannya bernyanyi. Uyen Linh di Teater Hoa Binh (HCMC) tetap mempersembahkan kepada penonton kepenuhan suaranya, integritas emosinya, dan keintiman yang sederhana dari seorang penyanyi yang "bernyanyi lebih baik daripada berbicara".
Uyen Linh dulu tampil di panggung-panggung kecil di ruang tertutup, tanpa banyak kapasitas, dan tanpa daftar tamu yang besar, dekat, dan ramah. Tidak sulit untuk melihat bahwa Uyen Linh bertahun-tahun lalu juga pernah "gugup" di panggung besar karena terlalu banyak bernyanyi bersama sekelompok bintang papan atas.
Namun kini, dalam "The Vocalist", Uyen Linh adalah penyanyi kelas wahid, seorang vokalis yang pantas mendapatkan semua pujian. Di atas panggungnya, ia menghadirkan kisah-kisah musikal yang tak hanya indah, tetapi juga sangat memikat.

Uyen Linh mengatakan ia hanya berharap namanya akan tercatat dalam sejarah musik Vietnam dari tahun 2010 hingga 2030. Dan demi penonton, ia telah berhasil. Pencapaian itu tak hanya datang dari suara yang merdu dan usaha yang gigih, tetapi juga dari pola pikir yang selalu perlu berkembang dan maju agar dapat mengikuti arus pasar.
Uyen Linh mengibaratkan dirinya seperti balok kristal, kuat dan gigih dalam berkarya. Sadar akan keterbatasannya, ia menghargai pembelajaran, terus mengasah kemampuan bernyanyinya, belajar melafalkan kata, membuka mulut dengan indah, dan memahami teori musik secara mendalam... untuk selalu menghadirkan pengalaman mendengarkan musik terbaik bagi penonton, yang semakin mendalam dan canggih.
Suara Uyen Linh selalu istimewa, memiliki warna tersendiri, mudah diingat, ketika tebal, padat, namun menjulang tinggi, terutama memiliki pesona seperti yang dikomentari oleh musisi Duong Thu. "Dari seseorang yang tidak mengenal not balok dan hanya bernyanyi, berkat kecintaan murni pada musik, saya belajar sedikit demi sedikit setiap hari, bernyanyi lebih baik secara sukarela, berkomunikasi lebih baik melalui musik. Sejak menemukan cinta ini, saya menyadari arti keberadaan saya, tidak lagi merasa kesepian dalam jiwa, melainkan damai dan bahagia hingga kini," ungkap Uyen Linh.

Ha Anh Tuan berkomentar bahwa Uyen Linh "memiliki bel di tubuhnya", bukan hanya penyanyi yang baik tetapi juga "penyanyi yang baik". Pelantun "April is your lie" ini senang melihat salah satu adik kelasnya di SMA semakin matang di dunia musik, bahkan lebih berbakat darinya.
Pertunjukan ditutup dengan penampilan yang memuaskan dari lagu "Love Song" dan "More Than Once". Lagu "Love Song" mencerminkan bahwa Uyen Linh telah melewati masa bermimpi, memasuki babak baru yang paling istimewa dalam hidupnya. Bukan kebahagiaan menikah dan memiliki anak, melainkan kebahagiaan bertemu orang-orang yang mencintainya.
Terakhir, Uyen Linh mengirimkan lagu "Lebih dari Sekali" kepada mereka yang telah melewati hari-hari tersesat, meragukan kemampuan dan pilihan mereka sendiri. Ia percaya bahwa dengan usaha dan kerja keras, kita akan selalu menemukan diri kita dan makna hidup.

Sumber
Komentar (0)