Konten tersebut dikemukakan oleh para delegasi pada Konferensi ke-7 delegasi Majelis Nasional penuh waktu yang berlangsung sore ini (25 Maret) ketika membahas rancangan Undang-Undang Guru (diamandemen).
Dengan demikian, rancangan Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa guru di prasekolah, jika mereka menghendaki, dapat pensiun pada usia yang lebih rendah, tetapi tidak lebih dari 5 tahun, dan persentase pensiun ketika pensiun dini tidak akan berkurang jika mereka memiliki masa iuran asuransi sosial 20 tahun atau lebih.

Delegasi Mai Thanh Hai ( delegasi Thanh Hoa ).
Wakil Majelis Nasional Mai Van Hai (Delegasi Thanh Hoa) menyatakan kekhawatirannya ketika rancangan undang-undang tersebut menambahkan syarat bagi guru prasekolah untuk pensiun dini, yaitu mereka harus telah membayar iuran asuransi sosial minimal 20 tahun. Sementara itu, menurut Undang-Undang Asuransi Sosial yang berlaku saat ini, pegawai hanya perlu membayar iuran selama 15 tahun untuk menerima pensiun.
" Saya pergi menemui para pemilih dan tidak ada yang mau bekerja lagi. Guru itu hanya ingin pensiun di usia 55 tahun. Peraturan apa yang dibutuhkan untuk memudahkan guru prasekolah mengajukan pensiun dini ?" tanya delegasi tersebut.
Anggota Majelis Nasional Le Thi Thanh Lam (delegasi Hau Giang) mengusulkan agar, selain guru prasekolah, rancangan undang-undang tersebut juga menambahkan hak pensiun dini bagi guru sekolah dasar, maksimal 5 tahun. " Isu ini juga telah diusulkan oleh banyak pemilih yang merupakan guru sekolah dasar ," ujar Ibu Le Thi Thanh Lam.
Dari perspektif pembuatan undang-undang, Wakil Majelis Nasional Le Thanh Hoan (Delegasi Thanh Hoa) mengatakan bahwa tidak perlu ada peraturan terpisah tentang pensiun dini bagi guru prasekolah dalam rancangan Undang-Undang Guru.
Bapak Le Thanh Toan mengutip Pasal 169, Pasal 3 Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang menetapkan bahwa pekerja dengan kapasitas kerja yang berkurang; bekerja pada pekerjaan yang sangat berat, beracun, atau berbahaya; bekerja pada pekerjaan yang sangat berat, beracun, atau berbahaya; bekerja di area dengan kondisi sosial ekonomi yang sangat sulit dapat pensiun pada usia yang lebih rendah, tetapi tidak lebih dari 5 tahun lebih tua dari usia yang ditentukan, dan Pemerintah akan memberikan peraturan yang lebih rinci.
" Jika Pemerintah menganggap mengajar di prasekolah adalah profesi yang sulit, Pemerintah dapat mengaturnya secara mutlak sesuai kewenangannya ," kata delegasi tersebut.
Menekankan semangat Majelis Nasional yang hanya mengatur isi yang menjadi kewenangannya, Bapak Le Thanh Toan mengusulkan untuk menghapus peraturan dalam Klausul 2, Pasal 28 dan tidak perlu mengubah atau menambah Pasal 66 Undang-Undang tentang Asuransi Sosial tahun 2024 (berlaku mulai 1 Juli).
Berdasarkan laporan mengenai beberapa isu utama dalam penerimaan, penjelasan, dan revisi Rancangan Undang-Undang Guru (yang telah diamandemen), banyak pendapat yang setuju dengan kebijakan pensiun dini menurut undang-undang untuk guru prasekolah. Namun, diusulkan untuk menambahkan kriteria bahwa guru harus telah membayar iuran asuransi sosial selama 20 tahun atau lebih agar memenuhi syarat untuk pensiun dini dan tidak dikenakan pemotongan iuran pensiun.
Di samping itu, terdapat kekhawatiran mengenai sumber daya untuk memastikan pelaksanaan kebijakan ini dan perlunya memastikan prinsip iuran dan manfaat sesuai dengan Undang-Undang tentang Asuransi Sosial.
Komite Tetap berpendapat bahwa memperbolehkan guru prasekolah untuk pensiun lebih awal dari usia yang ditentukan undang-undang merupakan kebijakan yang dibangun berdasarkan karakteristik kegiatan profesional mereka dan sesuai dengan karakteristik peserta didik prasekolah.
Menanggapi pendapat para deputi Majelis Nasional, Klausul 2, Pasal 28 rancangan Undang-Undang tersebut mengubah dan melengkapi ketentuan bahwa guru pada lembaga pendidikan prasekolah, jika menghendaki, dapat pensiun pada usia yang lebih rendah dari usia pensiun pegawai dalam kondisi normal, tetapi tidak lebih dari 5 tahun lebih tua, dan persentase pensiun tidak akan berkurang karena pensiun dini jika yang bersangkutan telah membayar asuransi sosial selama 20 tahun atau lebih.
Bersamaan dengan itu, RUU ini mengubah dan melengkapi Pasal 3a setelah Pasal 3, Pasal 66 UU Jaminan Sosial dalam ketentuan peralihan untuk menjamin konsistensi dan sinkronisasi dalam sistem hukum.
Sumber: https://vtcnews.vn/dbqh-khong-ai-muon-lam-them-giao-vien-mam-non-chi-muon-nghi-huu-tu-55-tuoi-ar933677.html






Komentar (0)