
Kementerian Keuangan mengusulkan peraturan tentang deklarasi pajak, perhitungan pajak, dan pengurangan pajak untuk rumah tangga bisnis dan orang pribadi bisnis.
Dalam Pasal 13 RUU tersebut, Kementerian Keuangan mengusulkan pengaturan mengenai pelaporan pajak, penghitungan pajak, dan pengurangan pajak bagi rumah tangga badan usaha dan badan usaha orang pribadi.
Kementerian Keuangan menyatakan bahwa isi pasal ini adalah untuk melaksanakan kebijakan penghapusan pajak lump-sum sesuai dengan Resolusi No. 68-NQ/TW. Oleh karena itu, rumah tangga usaha dan orang pribadi wajib melaporkan pajak sesuai jenis pajaknya secara bulanan, triwulanan, tahunan, setiap kali timbul kewajiban perpajakan, dan pada saat penetapan pajak. Otoritas pajak wajib menggunakan basis data manajemen untuk mendukung rumah tangga usaha dan orang pribadi dalam melaporkan dan menghitung pajak.
Rumah tangga usaha dan perorangan usaha wajib mendasarkan penerimaan tahunannya dari kegiatan produksi dan usahanya untuk menentukan sendiri apakah dirinya wajib pajak atau bukan wajib pajak dalam rangka menyatakan dan menghitung pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pribadi.
Dalam hal menetapkan sendiri penghasilan tahunan bukan objek pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, rumah tangga badan usaha dan orang pribadi badan usaha wajib melaporkan penghasilan yang sebenarnya diperolehnya kepada Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah .
Dalam hal menetapkan penghasilan tahunan yang dikenakan pajak, Rumah Tangga Usaha dan Orang Pribadi Pengusaha, berdasarkan penghasilan yang sebenarnya diperoleh, wajib menentukan cara penghitungan pajak, besarnya Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan orang pribadi.
Terhadap pajak dan penerimaan lain yang terutang pada anggaran pendapatan dan belanja negara, rumah tangga usaha dan orang pribadi pelaku usaha menetapkan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk rumah tangga dan individu yang melakukan bisnis di platform e-commerce
Dalam hal kegiatan usaha pada platform perdagangan elektronik (e-commerce) yang mempunyai fungsi pembayaran, maka penyelenggara platform perdagangan elektronik (dalam dan luar negeri) yang menjadi pengelola platform tersebut bertanggung jawab memotong, menyetorkan, dan melaporkan pajak yang terutang atas nama rumah tangga pelaku usaha dan orang pribadi pelaku usaha.
Dalam hal melakukan kegiatan usaha pada platform perdagangan elektronik (e-commerce) tanpa fungsi pembayaran, maka Rumah Tangga Usaha dan Orang Pribadi wajib melaporkan, menghitung, dan menyetor pajak secara langsung sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kementerian Keuangan mengusulkan agar Pemerintah menetapkan peraturan yang lebih rinci mengenai hal ini, termasuk metode penghitungan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pribadi; pencatatan dan prosedur pelaporan pendapatan, pelaporan pajak, dan pembayaran pajak. Kementerian Keuangan menetapkan rezim akuntansi yang berlaku bagi rumah tangga pelaku usaha dan badan usaha perorangan.
Memenuhi kewajiban perpajakan
Terkait ketentuan terkait penyelesaian kewajiban perpajakan (dalam Pasal 17 RUU), jika dibandingkan dengan UU Administrasi Perpajakan tahun 2019, RUU ini mengusulkan penambahan hal-hal sebagai berikut:
Pengaturan mengenai kasus-kasus yang mengakibatkan perubahan alamat kantor pusat yang mengakibatkan perubahan instansi perpajakan, kecuali dalam kasus-kasus yang perubahan batas wilayah administrasinya ditentukan oleh undang-undang, wajib pajak harus melakukan prosedur perpajakan dengan instansi perpajakan tempat ia bekerja sebelum melakukan perubahan alamat (dalam Pasal 17, Klausul 4).
Pengaturan mengenai subjek penerapan kewajiban perpajakan sebelum keberangkatan bagi orang pribadi yang merupakan pemilik manfaat dari perusahaan yang tunduk pada pelaksanaan paksa keputusan tata usaha di bidang perpajakan; orang pribadi badan usaha, pemilik rumah tangga badan usaha, orang pribadi yang merupakan perwakilan sah dari perusahaan, koperasi, dan gabungan koperasi yang tidak lagi melakukan kegiatan usaha di tempat terdaftar (dalam Pasal 17 Klausul 5).
Silakan baca draf lengkapnya dan berikan komentar Anda di sini.
Kebijaksanaan
Sumber: https://baochinhphu.vn/de-xuat-quy-dinh-ve-khai-thue-tinh-thue-khau-tru-thue-doi-voi-ho-ca-nhan-kinh-doanh-102250826173207346.htm






Komentar (0)