Kementerian Keuangan menyampaikan, penerbitan Surat Edaran yang mengatur mengenai besaran pemungutan, tata cara pemungutan, dan pembayaran biaya pemberian dan pemberian kembali Sertifikat Pelaku Usaha Jasa Perantara Properti, dimaksudkan untuk menjamin kesesuaian dan keseragaman dengan peraturan perundang-undangan di bidang usaha properti, peraturan perundang-undangan mengenai biaya, pungutan, dan anggaran pendapatan dan belanja negara.
Kementerian Keuangan mengatakan bahwa Kementerian Konstruksi memberikan informasi bahwa biaya penerbitan sertifikat adalah 307.991 VND/permohonan untuk seorang individu.
Besaran biaya yang diusulkan Kementerian Konstruksi (VND 300.000/sertifikat untuk penerbitan baru dan VND 200.000/sertifikat untuk penerbitan ulang) setara dengan besaran biaya penerbitan sertifikat praktik di bidang lain yang baru saja diterbitkan. Sebagai contoh: Penerbitan sertifikat praktik untuk kearsipan: VND 300.000/sertifikat; penerbitan ulang sertifikat praktik untuk kearsipan: VND 200.000/sertifikat.
Menurut Pasal 9 Undang-Undang Biaya dan Retribusi, tingkat pemungutan biaya tidak dimaksudkan untuk mengimbangi biaya.
Oleh karena itu, berdasarkan usulan Kementerian Konstruksi, Kementerian Keuangan memperkirakan biaya pemberian dan pemberian kembali Sertifikat Praktik Perantara Properti sebagai berikut:
Sertifikat praktik pialang real estat: 300.000 VND/sertifikat.
Penerbitan kembali Sertifikat Praktik Perantara Properti: VND 200.000/sertifikat.
Dalam hal terjadi penerbitan ulang Surat Keterangan Praktik Perantara Properti karena kesalahan instansi negara atau karena perubahan batas wilayah administratif sesuai ketentuan instansi yang berwenang, tidak diwajibkan membayar biaya penerbitan ulang Surat Keterangan Praktik Perantara Properti sesuai ketentuan dalam Surat Edaran ini.
Terbitnya surat edaran ini akan memberikan kontribusi dalam penyempurnaan landasan hukum, memudahkan masyarakat dalam proses penerbitan dan penerbitan kembali sertifikat praktik pialang properti, dan sekaligus mendukung pengelolaan pemungutan dan pembayaran iuran yang transparan dan terpadu di seluruh Indonesia.
Kementerian Keuangan menetapkan Surat Edaran No. 74/2022 yang mengatur bentuk, batas waktu pemungutan, pembayaran, dan pelaporan biaya dan pungutan yang menjadi kewenangannya. Namun, ketika Undang-Undang APBN 2025 mulai berlaku pada 1 Januari 2026, beberapa hal yang terdapat dalam Surat Edaran ini dan undang-undang yang baru tidak lagi sejalan.
Untuk memastikan legalitas dan keseragaman penerapan, Kementerian Keuangan berencana untuk memasukkan semua ketentuan Surat Edaran 74/2022 dalam keputusan pengganti Keputusan 120 dan Keputusan 82, dan akan menghapus Surat Edaran 74.
Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan semakin "panasnya" perkembangan pasar properti, peran broker properti pun semakin diapresiasi, dengan persyaratan yang semakin ketat.
Menurut Asosiasi Realtors Vietnam (VARS), dari lebih dari 300.000 broker yang berpraktik di sektor real estate, hanya sekitar 40.000 broker yang telah diberikan sertifikat praktik oleh pihak berwenang.
Sumber: https://vtv.vn/de-xuat-thu-300000-dong-le-phi-cap-chung-chi-moi-gioi-bat-dong-san-100250928162316106.htm
Komentar (0)