
Lokakarya "Pembangunan Berkelanjutan 2025" dengan tema "Penggerak Era Berkelanjutan" - Foto: VGP
Peluang terobosan dari transformasi digital dan transformasi hijau
Berbicara pada lokakarya "Pembangunan Berkelanjutan 2025" bertema "Kekuatan Pendorong Era Berkelanjutan" pada 27 November, Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Tam menekankan bahwa dalam konteks perkembangan internasional yang kompleks, negara-negara sedang bertransformasi secara kuat dalam menghadapi Revolusi Industri Keempat dan kebutuhan mendesak akan pertumbuhan yang hijau dan netral karbon.
Bagi Vietnam, proses ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang untuk berinovasi dalam model pertumbuhan, meningkatkan daya saing, dan menegaskan posisinya dalam rantai nilai global. Dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada tahun 2025, Vietnam telah secara proaktif menerapkan berbagai perubahan strategis untuk beradaptasi dengan realitas dan bergerak menuju pembangunan berkelanjutan.
Partai dan Pemerintah berupaya mendorong model pertumbuhan baru, dengan fokus pada sektor ekonomi swasta, inovasi, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, transformasi digital dan transformasi hijau bukan hanya persyaratan teknis, tetapi juga pendorong utama menuju target pertumbuhan dua digit di tahun-tahun mendatang.
"Mempromosikan transformasi digital dan transformasi hijau merupakan salah satu cara Kementerian Keuangan menegaskan posisi dan perannya sebagai kekuatan pelopor dalam inovasi dan pembangunan ekonomi nasional," tegas Wakil Menteri Nguyen Duc Tam.

Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Tam berbicara - Foto: VGP
Mengambil bisnis dan masyarakat sebagai pusat transformasi
Menurut Wakil Menteri Nguyen Duc Tam, Kementerian Keuangan sedang menerapkan program transformasi digital untuk seluruh sektor dengan menempatkan masyarakat dan bisnis sebagai pusatnya. Semangat yang konsisten adalah inovasi, pengembangan ekonomi digital, dan keuangan digital sesuai Resolusi 57-NQ/TW, yang bertujuan untuk mewujudkan sektor keuangan yang modern, transparan, dan sangat adaptif.
Dalam strategi ini, Kementerian mengidentifikasi sains dan teknologi sebagai fondasi, inovasi sebagai penggerak, infrastruktur digital harus diutamakan, dan data sebagai sumber daya strategis. Transformasi digital berkaitan erat dengan reformasi prosedur administrasi, standardisasi basis data, dan interkoneksi. Semua data khusus dibangun dan dihubungkan sesuai prinsip "benar, memadai, bersih, hidup, terpadu, dan dibagikan", serta terintegrasi dengan Basis Data Keuangan Nasional. Hal ini menjadi dasar untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan publik dan mendorong ekonomi digital serta masyarakat digital.
Bersamaan dengan transformasi digital, transformasi hijau telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai orientasi pembangunan jangka panjang, tidak hanya untuk memenuhi komitmen internasional tetapi juga untuk merestrukturisasi perekonomian ke arah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sejak awal tahun, total nilai obligasi hijau yang diterbitkan telah meningkat lebih dari 60%, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap upaya pembangunan hijau. Menurut Wakil Menteri Nguyen Duc Tam, transformasi hijau membantu mengurangi risiko, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas pasar internasional bagi para pelaku bisnis.
Tonggak penting lainnya adalah Daftar Klasifikasi Hijau yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, yang mencakup 45 jenis proyek di 7 sektor seperti energi terbarukan, transportasi hijau, pertanian sirkular, dan jasa lingkungan. Hal ini dianggap sebagai langkah maju yang besar dalam penyempurnaan lembaga keuangan hijau, yang mendukung identifikasi dan mobilisasi sumber daya untuk proyek-proyek berkelanjutan.
Namun, Kementerian Keuangan juga menyoroti sejumlah tantangan: kelembagaan yang belum memadai, sumber daya keuangan yang terbatas, infrastruktur teknologi yang belum sinkron, dan kapasitas sumber daya manusia yang belum memadai. Bagi usaha kecil dan menengah—yang mencakup 97% dari seluruh usaha—kesulitan terbesar adalah akses terhadap modal hijau, teknologi baru, dan data digital.
Menghadapi kenyataan tersebut, Kementerian Keuangan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk menyempurnakan kebijakan keuangan, menerapkan insentif pajak, kredit prioritas, dana dukungan inovasi, dan meneliti model KPS untuk infrastruktur digital dan energi terbarukan. Di saat yang sama, Kementerian Keuangan terus mengembangkan pasar keuangan hijau, pasar karbon, dan instrumen keuangan berkelanjutan.
Dari perspektif internasional, Bapak Vu Thai Truong, Kepala Departemen Perubahan Iklim UNDP Vietnam, mengatakan bahwa "Resolusi Quad Pillar" telah menciptakan fondasi kelembagaan yang kuat, memperkuat kepercayaan pasar, dan mendorong investasi hijau. Beliau menekankan bahwa Keputusan 21/2025/QD-TTg merupakan titik balik ketika Vietnam memiliki sistem klasifikasi hijau terpadu, yang membantu bisnis mengidentifikasi aktivitas hijau dan memobilisasi modal internasional. Namun, menurut Bapak Truong, kesenjangan antara kebijakan dan implementasi masih menjadi tantangan, dan diperlukan lebih banyak panduan serta data untuk mendukung bisnis dan daerah dalam implementasi yang efektif.
Tuan Minh
Sumber: https://baochinhphu.vn/tai-chinh-so-va-xanh-mo-ra-khong-giant-phat-trien-moi-cho-doanh-nghiep-102251127142627018.htm






Komentar (0)