Warisan tatahan mutiara: Perspektif kontemporer dari seniman asing

Dari tanggal 21 Maret hingga 3 April, Institut Prancis di Vietnam menyelenggarakan Pameran Warisan Tatahan Mutiara di IDECAF (31 Thai Van Lung, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh).

Pameran yang dibuat oleh seniman Emmie Mai Linh Massias dan Marine Col ini menawarkan perspektif baru tentang tatahan mutiara tradisional Vietnam dalam desain interior, yang memadukan keahlian kuno dan industri modern.

Seni tatahan mutiara Vietnam telah menjadi simbol kecanggihan dan kemuliaan sepanjang sejarah. Namun, kini, kerajinan ini menghadapi perubahan, seiring produksi massal yang secara bertahap menggantikan keahlian tradisional. Melalui proyek "Héritages Nacrés", kedua seniman ini berupaya melanjutkan teknik kuno tersebut, berdialog dengan perajin lokal untuk menciptakan kembali nilai warisan.

  Acara ini menarik sejumlah besar pengunjung domestik dan internasional.

Emmie Mai Linh Massias (Prancis-Vietnam) adalah seorang seniman dan desainer dengan minat khusus pada material dan warisan . Ia mempelajari eksploitasi sumber daya yang berkelanjutan dan hubungan antara manusia dan wilayah. Marine Col berspesialisasi dalam pemanfaatan kembali bahan baku, mengembangkan kerajinan lokal. Keduanya mendirikan Amalgame Studio di Meksiko, tempat mereka bereksperimen dengan material dan furnitur, menggabungkan berbagai pengaruh budaya dalam karya mereka.

 

Koleksi kerang, induk mutiara, ukiran dan tatahan induk mutiara dipamerkan.

Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga mengajak kita berdialog tentang persimpangan antara tradisi dan modernitas. Publik akan berkesempatan untuk mengevaluasi kembali nilai tatahan mutiara dalam kehidupan kontemporer dan adaptasi desa-desa kerajinan terhadap tren industrialisasi.

Pameran ini dibuka gratis setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.

Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/van-hoc-nghe-thuat/di-san-nghe-kham-xa-cu-goc-nhin-duong-dai-tu-nghe-si-nuoc-ngoai-820577