![]() |
U22 Vietnam memenuhi persyaratan profesional meski kalah dari Uzbekistan. |
"Vietnam U-22 bermain dengan tekad dan disiplin, tidak mudah terpengaruh oleh lawan meskipun sempat tertinggal di awal. Seluruh tim tetap tenang, melakukan penyesuaian yang wajar, dan perlahan-lahan menemukan kembali ritme pertandingan," ujar pelatih Dinh Hong Vinh usai pertandingan.
Dalam pertandingan ini, Vietnam U-22 menciptakan beberapa peluang emas di babak kedua, tetapi kurang presisi dalam penyelesaian akhir. Kemampuan mempertahankan ritme menekan dan transisi kurang optimal saat menghadapi tim dengan kekuatan dan kecepatan superior seperti Uzbekistan.
Pelatih Dinh Hong Vinh mengatakan: "Hasil ini sangat disayangkan. Namun, ini adalah turnamen persahabatan internasional, tujuan terpenting tetaplah membangun skuad, menguji para pemain, dan mengumpulkan pengalaman."
Selain kemampuan teknis, pelatih sementara U-22 Vietnam sangat mengapresiasi semangat juang para pemain. Menurutnya, kekalahan awal bisa saja membuat tim patah semangat, tetapi U-22 Vietnam tidak panik. "Para pemain menjaga jarak, pantang menyerah, dan terus mencari peluang untuk menyamakan kedudukan. Itu menunjukkan bahwa karakter mereka perlahan mulai terbentuk," ujarnya.
Di laga final, U-22 Vietnam akan menghadapi U-22 Korea. Tim muda Korea selalu terkenal dengan fondasi fisik yang kuat, kecepatan tinggi, dan sistem taktik yang modern. Pelatih Dinh Hong Vinh mengatakan bahwa staf pelatih akan menganalisis pertandingan terakhir dengan cermat untuk menyesuaikan susunan pemain, sekaligus memprioritaskan peningkatan kemampuan penyelesaian akhir.
Pertandingan melawan Korea U-22 akan berlangsung pukul 14.30 pada tanggal 18 November. Ini dianggap sebagai latihan penting sebelum tim memasuki fase sprint menuju SEA Games ke-33 dan Kejuaraan AFC U-23 2026.
Sumber: https://znews.vn/diem-sang-cua-u22-viet-nam-post1603053.html







Komentar (0)