Pada tanggal 29 Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa militer negaranya melakukan latihan kekuatan pencegahan nuklir strategis.
| Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pelatihan nuklir strategis pada 29 Oktober. (Sumber: Reuters) |
Kantor berita Reuters mengunggah video yang dirilis Kremlin, di mana Tn. Putin menyatakan: "Kami akan meminta para pejabat untuk memantau penggunaan senjata nuklir dengan peluncuran rudal balistik dan rudal jelajah yang sebenarnya."
Menurut sang pemimpin, kekuatan nuklir merupakan "jaminan yang dapat diandalkan" bagi kedaulatan dan keamanan Rusia, sehingga negara tersebut akan terus meningkatkan kemampuan penangkal nuklirnya, melaksanakan tugas-tugas pengendalian strategis, dan menjaga keseimbangan kekuatan nuklir di dunia.
Putin menegaskan bahwa Moskow tidak berpartisipasi dalam perlombaan senjata atau terburu-buru memasuki perlombaan senjata baru, tetapi perlu menjaga kekuatan dan kesiapan tempur pasukan nuklirnya pada tingkat yang "memadai".
Kepala Kremlin mencatat bahwa pasukan rudal strategis akan dimodernisasi, dengan akurasi yang lebih tinggi, waktu peluncuran yang lebih singkat, dan kemampuan pertahanan rudal yang lebih baik.
Selain itu, Presiden Rusia juga memperingatkan negara-negara Barat tentang konsekuensi jika mereka membiarkan Ukraina menyerang jauh ke wilayah negaranya.
Sebelumnya, pangkalan pasukan khusus di Chechnya, 850 km dari Ukraina, diserang oleh UAV.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/dien-tap-hat-nhan-chien-luoc-nga-tuyen-bo-kim-bai-bao-dam-chu-quyen-nhac-nho-phuong-tay-cho-manh-dong-291848.html






Komentar (0)