
Banyak ilmuwan yang meyakini bahwa ide ini secara teoritis layak, namun masih diperlukan analisis dan persiapan lebih lanjut sebelum menjadikannya tindakan praktis - Foto: AI
Asteroid 2024 YR4 ditemukan pada bulan Desember 2024 dan dengan cepat menarik perhatian ketika pengamatan awal menunjukkan bahwa asteroid ini memiliki risiko cukup tinggi untuk bertabrakan dengan Bumi dengan probabilitas hingga 3,1%.
Dengan diameter sekitar 55 meter, asteroid ini cukup besar untuk menghancurkan sebuah kota. Data tambahan pada awal 2025 telah memperjelas bahwa peluang menabrak Bumi sangat rendah, hanya sekitar 0,28%. Sebaliknya, asteroid ini memiliki peluang sekitar 4% untuk menabrak Bulan.
Jika skenario itu terjadi, tabrakan tersebut akan menciptakan sejumlah besar material yang akan terlontar dari permukaan Bulan. Puing-puing ini dapat meningkatkan konsentrasi meteoroid kecil di orbit Bumi hingga ribuan kali lipat dari tingkat normal, sehingga menimbulkan risiko bagi satelit, stasiun ruang angkasa, dan bahkan astronot.
Namun, upaya apa pun untuk membelokkan asteroid tersebut bisa berbahaya. Karena massanya yang sebenarnya belum diketahui secara pasti, "dorongan" yang salah dapat secara tidak sengaja membuatnya menyimpang dari jalurnya menuju Bumi.
Menurut Live Science, NASA berhasil menjalankan misi DART pada tahun 2022 ketika menggunakan pesawat ruang angkasa untuk bertabrakan langsung dan membelokkan orbit asteroid Dimorphos. Namun, dengan 2024 YR4, para peneliti mengatakan pendekatan ini tampaknya "tidak layak" karena kurangnya data dan waktu observasi.
Solusi lain adalah dengan tidak membelokkan asteroid, melainkan memecahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Sebuah wahana antariksa tipe DART dapat diluncurkan antara tahun 2030 dan 2032 untuk menguji ide ini, meskipun belum ada presedennya.
Dalam kasus yang lebih mendesak, ledakan nuklir di luar angkasa dapat dipertimbangkan, dengan waktu persiapan yang lebih singkat (sekitar 2029-2031). Meskipun belum pernah terbukti, para ilmuwan mengatakan ini masih merupakan opsi teoretis yang patut dipertimbangkan.
Probabilitas 2024 YR4 menabrak Bulan masih hanya 4%, yang berarti ada 96% kemungkinan ia akan melewatinya tanpa menimbulkan konsekuensi apa pun. Para ahli melihat ini sebagai peluang untuk mempercepat penelitian penanggulangan asteroid, sehingga dapat lebih siap menghadapi ancaman nyata yang mungkin muncul di masa mendatang.
Source: https://tuoitre.vn/nasa-se-dung-vu-khi-hat-nhan-ngan-tieu-hanh-tinh-lao-vao-mat-trang-tranh-gay-hai-trai-dat-20250925154709433.htm






Komentar (0)