
Sampai saat ini, luas wilayah yang telah diperiksa, diukur, dan ditetapkan pencatatan kadasternya adalah 295.835,57 hektare, yang terdiri atas: Lahan kehutanan berhutan seluas 79.618,28 hektare (82%); Lahan kehutanan nonhutan seluas 216.217,29 hektare (129,4%). Sebanyak 8/10 kabupaten, kota, dan kabupaten telah menerbitkan sertifikat hak guna usaha atas tanah kehutanan berhutan dengan luas 34.268,8 hektare (35,3%) dan 7/10 kabupaten, kota, dan kabupaten telah menerbitkan sertifikat hak guna usaha atas tanah kehutanan nonhutan dengan luas 24.506,02 hektare (14,7%).
Menurut penilaian Komite Pengarah, kemajuan implementasi berjalan lambat dan tidak memenuhi persyaratan tugas dan rencana umum provinsi. Beberapa Komite Rakyat tingkat distrik belum memberikan arahan secara aktif, sehingga menghasilkan hasil implementasi yang tidak memenuhi persyaratan dan komitmen yang diberikan kepada pimpinan Komite Rakyat Provinsi dan Komite Pengarah Provinsi.
Dalam Keputusan No. 326/QD-TTg tanggal 9 Maret 2022, Perdana Menteri menetapkan target pemanfaatan lahan untuk Provinsi Dien Bien hingga tahun 2030: Lahan kehutanan seluas 592.269,0 hektar (berkurang 102.484 hektar dibandingkan data dalam Rencana 2783/KH-UBND). Komite Rakyat Provinsi Dien Bien telah menetapkan target pemanfaatan lahan kehutanan untuk kabupaten, kota, dan kabupaten dalam Keputusan No. 1219/QD-UBND tanggal 13 Juli 2022.
Berdasarkan hasil pengumuman status hutan terkini provinsi Dien Bien tahun 2022 dan hasil peninjauan kembali kawasan hutan tahun 2023: Luas kawasan hutan yang berhutan: 427.025,59 hektare (termasuk kawasan hutan karet seluas 1.908,97 hektare; kawasan hutan pohon-pohonan khusus seluas 580,67 hektare; kawasan hutan di luar perencanaan seluas 19.419,46 hektare; luas kawasan hutan yang disesuaikan dengan Rencana Nomor 2783/KH-UBND dari Komite Rakyat Provinsi seluas 415.116,49 hektare).

Berdasarkan hasil kajian dan konsensus lintas sektor, maka kepada Panitia Rakyat Daerah Provinsi dan Panitia Pengarah Daerah Provinsi diminta untuk melakukan penyesuaian target alokasi lahan dan alokasi hutan untuk pemberian sertifikat hak guna usaha kehutanan periode 2019-2023 sesuai Rencana 2783/KH-UBND sebagai berikut: Total luas lahan kehutanan yang direncanakan adalah 592.269 hektare; yang terdiri dari: Luas lahan kehutanan yang berhutan: 415.116,49 hektare (tidak termasuk lahan hutan karet seluas 1.908,97 hektare; lahan hutan pohon khusus seluas 580,67 hektare; lahan hutan di luar perencanaan seluas 9.419,46 hektare). Luas lahan kehutanan yang tidak berhutan: 165.243,41 hektare.
Perwakilan distrik, kotamadya, dan anggota Komite Pengarah secara terbuka menilai keterbatasan dalam alokasi lahan, alokasi hutan, dan penerbitan sertifikat hak guna lahan di masa lalu. Artinya, Komite Rakyat di tingkat distrik belum proaktif dalam mengoordinasikan dan melaporkan kemajuan; beberapa distrik telah menyelesaikan peninjauan dan pengukuran lapangan tetapi belum menyelesaikan pekerjaan internal dan menyelesaikan berkas untuk diserahkan guna mengonfirmasi peta kadaster dan menyusun berkas kadaster untuk wilayah yang disurvei.
Perwakilan Komite Rakyat distrik mengusulkan penambahan dana untuk membiayai unit konsultasi dalam rangka pelaksanaan alokasi lahan dan hutan; penerbitan sertifikat hak guna lahan hutan... Bersamaan dengan itu, dibahas dan disepakati rencana penyesuaian target alokasi lahan dan hutan serta penerbitan sertifikat hak guna lahan hutan periode 2019-2023 sesuai Rencana 2783/KH-UBND. Dalam rencana tersebut, Distrik Dien Bien Dong, Tuan Giao, Dien Bien, dan Kota Dien Bien Phu mengusulkan kepada Komite Pengarah perubahan target alokasi lahan dan hutan serta penerbitan sertifikat hak guna lahan guna memastikan konsistensi dengan peninjauan dan penyesuaian perencanaan 3 jenis hutan dan perencanaan tata guna lahan hingga tahun 2030 di provinsi tersebut.
Menutup konferensi, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, Lo Van Tien, sepakat untuk menyelenggarakan konferensi guna merangkum Rencana 2783/KH-UBND pada Maret 2024. Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ditugaskan untuk memberikan nasihat kepada Komite Pengarah tentang pengiriman dokumen kepada Komite Tetap Komite Partai Distrik, Komite Partai Kota, dan Komite Partai Kota untuk meminta arahan dan memasukkannya ke dalam program kerja distrik mulai sekarang hingga Maret 2024. Tujuannya adalah agar pada saat ringkasan, distrik-distrik akan berupaya menyelesaikan rencana tersebut lebih dari 70%. Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan serta Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ditugaskan untuk memberikan nasihat tentang pengembangan rencana yang akan diajukan kepada Komite Pengarah guna menyatukan penyesuaian perencanaan 3 jenis hutan. Distrik-distrik harus mengatur alokasi lahan, alokasi hutan, dan penerbitan sertifikat hak guna lahan kepada organisasi dan individu di lapangan. Komite Rakyat Provinsi harus memastikan pendanaan yang cukup dalam kewenangannya bagi daerah-daerah untuk mengatur pelaksanaannya.
Sumber
Komentar (0)