Fakta-fakta yang jarang diketahui tentang film animasi pertama
Pada tahun 1908, dunia menyaksikan kelahiran film animasi pertama "Fantasmagorie" dan 51 tahun kemudian (1959), di tengah kobaran api perang, industri animasi Vietnam memulai kiprahnya dengan karya "Deserves the Fox". Karya grafis berdurasi 10 menit ini dibuat oleh sekelompok seniman Le Minh Hien, Truong Qua, dan Ho Quang dari Vietnam Animation Studio (kini Perusahaan Saham Gabungan Vietnam Animation Studio) pada bulan-bulan terakhir tahun 1959. Dengan sentuhan-sentuhannya yang sederhana dan emosional serta gambar-gambar yang sederhana dan lembut, karya ini telah terukir dalam di hati penonton, menciptakan kesan yang istimewa dan tak terlupakan.
Diadaptasi dari fabel "Rubah dan Sarang Lebah", "Deserves the Fox" menyampaikan pesan mendalam tentang persahabatan yang erat. Berkat alur cerita dongeng yang sederhana namun bermakna dan naskah yang terstruktur dengan baik, "Deserves the Fox" telah membuka lembaran baru dalam sejarah seni rupa negeri ini dengan memelopori penggunaan teknik gambar tangan tradisional untuk menceritakan sebuah fabel yang bermakna.
Terlebih lagi, "Deserved the Fox" juga mengejutkan dengan teknik animasinya yang luar biasa dibandingkan dengan kondisi produksi saat itu. Sebelum tahun 1959, sebagian besar sineas Vietnam belum pernah mengenal proses menggambar film, juga tidak memiliki lini produksi animasi yang lengkap, sehingga menyelesaikan sebuah film animasi merupakan tantangan besar. Belum lagi, membuat film animasi membutuhkan ketelitian, ketelitian, dan kesabaran tingkat tinggi.
Namun, "Deserved the Fox" tetap menunjukkan kualitas yang mengesankan, terutama dalam hal menciptakan gerakan bagi para karakternya. Menurut ulasan, karakter-karakter dalam film ini bergerak hampir tanpa henti di setiap situasi, menunjukkan bahwa jumlah gambar yang digunakan untuk menciptakan kelancaran film sangatlah banyak. Semua gambar dalam bingkai film ini konsisten, menghadirkan pengalaman visual yang lengkap bagi penonton.
Film ini khususnya terkenal karena desain karakternya yang sederhana namun memiliki banyak gerakan yang kompleks. Misalnya, Rubah memiliki tubuh yang fleksibel, Beruang memiliki banyak detail yang harus ditangani oleh seniman dalam hal perspektif dan pembuatan blok ketika karakter memutar kepalanya ke berbagai arah dengan kecepatan rendah; Ayam memiliki banyak lekukan yang kontras dengan kakinya yang lurus dan ramping, ekor ayam dibuat sebagai potongan besar yang kontras dengan kepala ayam...
Film "Deserves the Fox" dapat dikatakan telah dirilis, menandai tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam perkembangan industri animasi Vietnam. Berkat elemen teknis yang luar biasa dan alur cerita yang memikat, "Deserves the Fox" memenangkan Penghargaan Teratai Emas di Festival Film Vietnam ke-2 pada tahun 1973. Hal ini menjadi bukti pengakuan industri perfilman negara atas kontribusi film tersebut, sekaligus membuka babak baru bagi animasi Vietnam.
Aliran animasi Vietnam dari waktu ke waktu
Berkat kesuksesan "Deserved by the Fox", industri animasi Vietnam terus berkembang pesat dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Di tengah perang, para seniman animasi tetap gigih mengejar hasrat dan karier mereka, terlepas dari kesulitan dan kekurangan, mulai dari materi hingga ruang kerja. Berkat itu, mereka terus berkarya, menghasilkan film-film dengan nilai istimewa, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang turut menegaskan kematangan industri animasi Vietnam.
Pada tahun 1967, dengan kecintaan pada profesi ini dan tekad untuk mengeksplorasi serta menerapkan kreativitas, para seniman animasi Vietnam berhasil memproduksi film berwarna pertama, "Song on the Cliff". Karya ini menandai langkah maju yang besar, membawa animasi Vietnam ke tonggak sejarah baru. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1970, mahakarya animasi berwarna lainnya, "Dancing Skeleton", lahir dengan warna-warna cerah dan musik yang ceria, menarik perhatian banyak penonton muda.
Selama periode ini, Vietnam menjadi salah satu negara terdepan dalam bidang produksi animasi, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di Asia secara umum. Serangkaian film animasi Vietnam memenangkan penghargaan bergengsi, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah "Kitten" yang memenangkan Penghargaan Perak di Festival Film Rumania tahun 1966 dan Sertifikat Kehormatan di Festival Film Jerman tahun 1967. Atau, "The Story of Ong Giong" yang memenangkan Penghargaan Emas di Festival Film Jerman tahun 1971 dan Sertifikat Kehormatan di Festival Film Moskow pada tahun yang sama.
Selanjutnya, periode 1976 hingga 1985 dianggap sebagai periode perkembangan penting animasi Vietnam. Setelah reunifikasi negara, meskipun masih terdampak perang, animasi Vietnam telah mencapai kemajuan yang signifikan. Periode ini, berkat dukungan kuat dari sumber daya yang melimpah dan transfer mesin industri, menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan pesat industri ini.
Namun, industri animasi Vietnam baru resmi bertransformasi pada tahun 1992 dengan titik balik yang signifikan. "The Talented Carver" lahir, menjadi film animasi komputer pertama di Vietnam, menandai era baru dari metode manual menuju teknologi digital. Disutradarai oleh Seniman Rakyat Pham Minh Tri, film ini menggunakan teknologi komputer untuk menciptakan efek visual yang unik, membuka ruang kreativitas tanpa batas, dan membuka jalan bagi perkembangan animasi Vietnam yang pesat di tahun-tahun berikutnya.
Dari tahun 2001 hingga 2010, kemunculan berbagai studio film dalam dan luar negeri membawa gelombang baru, memperkaya industri animasi Vietnam. Namun, terlepas dari "serbuan" film animasi asing, karya-karya murni Vietnam seperti "Tit and Mit" atau "The Adventures of Ong Vang" tetap mempertahankan posisinya yang kokoh, menjadi film klasik yang terkait dengan masa kecil berbagai generasi dan menegaskan identitas unik animasi Vietnam.
![]() |
"Dancing Skeleton" - salah satu film animasi berwarna pertama. (Foto: Potongan klip) |
Pada masa ini, industri animasi Vietnam juga mengalami transformasi yang pesat dalam penerapan teknologi grafis komputer 2D dan 3D, yang secara bertahap menggantikan metode tradisional. Meskipun karya-karya pada periode ini masih dalam proses penyelesaian, upaya untuk mengikuti tren internasional dan terus meningkatkan kualitas gambar, konten, teknik, dan teknologi berkontribusi pada peningkatan kualitas industri.
Karya "Under the Tree" pada tahun 2011 merupakan salah satu film 3D yang luar biasa, menghadirkan bingkai yang realistis dan mendalam, serta menyentuh hati penonton. Ini juga merupakan masa di mana animasi Vietnam semakin dekat dengan pasar dan selera penonton. Sejak 2016, teknologi 3D telah mencapai kemajuan pesat, membuka banyak peluang kreatif baru.
Pada tahun 2019, ketika film "The Broken Body: Prequel"—sebuah karya untuk dewasa—dirilis, film tersebut menimbulkan kehebohan besar dan menarik perhatian publik serta pers. Karya ini menandai lompatan dalam kedalaman konten dan grafis studio, berpartisipasi dalam berbagai festival film besar maupun kecil di seluruh dunia dan memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan Film 2D Terbaik di Festival Film Animasi KHEM, AS.
Khususnya, tahun 2023 menandai peristiwa bersejarah penting dalam perkembangan animasi Vietnam. Untuk pertama kalinya, animasi Vietnam meluncurkan proyek film animasi "Trang Quynh in his silly days" yang telah lama dinantikan di internet dan film teater "Wolfoo and the mystery island", yang sepenuhnya diproduksi oleh sumber daya manusia Vietnam. Kedua mahakarya ini tidak hanya dicintai di dalam negeri tetapi juga mendapat sambutan hangat dari penonton internasional. Dengan gambar-gambar yang lucu dan konten edukatif yang ringan, serta perpaduan harmonis antara unsur tradisional dan modern, mereka telah menghadirkan karya baru tentang karakter-karakter yang familiar, meninggalkan kesan mendalam di hati penonton.
Dengan demikian, setelah 66 tahun perkembangannya, dari masa-masa awal ketika animasi masih merupakan bidang baru, hingga kini, industri animasi Vietnam telah menyaksikan lahirnya banyak studio film dan serangkaian karya animasi berkualitas tinggi. Hingga kini, sinema Vietnam telah memproduksi sekitar 800 film animasi, dengan skala rata-rata 25 hingga 30 film per tahun, yang jelas menunjukkan potensi perkembangan industri yang kuat. Langkah-langkah besar ini tidak hanya menunjukkan semangat dan ketekunan para seniman Vietnam, tetapi juga membuka mimpi dan aspirasi untuk pengembangan karya animasi yang berjiwa nasionalisme, yang mampu bersaing di pasar internasional.
Sumber: https://baophapluat.vn/dieu-it-biet-ve-nhung-net-ve-dau-tien-cua-phim-hoat-hinh-viet-nam-post545151.html
Komentar (0)