Di Asia, banyak negara merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, tetapi masing-masing negara memiliki keunikannya sendiri. Di Korea, Festival Pertengahan Musim Gugur dianggap sebagai festival syukur, merayakan panen yang melimpah. Di Tiongkok, Festival Pertengahan Musim Gugur disebut Festival Reuni, sebuah reuni keluarga.
Bagi orang Vietnam, Festival Pertengahan Musim Gugur sering dianggap sebagai Festival Anak-anak. Di setiap nampan Festival Pertengahan Musim Gugur, selalu ada mainan anak-anak: lampion bintang, lampion, boneka adonan...
Saat ini, setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, Jalan Hang Ma ( Hanoi ) diterangi dengan terang benderang oleh warna-warni lentera, lentera bintang, topeng bubur kertas, dan banyak mainan unik lainnya, menjadi ruang tempat tradisi dan modernitas berpotongan, tempat mainan lama berpadu dengan produk baru masa kini.
Lentera Pertengahan Musim Gugur tradisional dengan berbagai warna dan bentuk dihias di seluruh Jalan Hang Ma. |
Lentera gaya modern. |
Mainan modern seringkali menarik perhatian, hadir dalam berbagai desain dan warna, serta dibuat dengan gaya tokoh kartun terkenal, sehingga mudah menarik minat kaum muda.
Pengrajin Dang Van Hau, yang telah berkecimpung dalam pembuatan mainan tradisional selama bertahun-tahun, berbagi: “Festival Pertengahan Musim Gugur adalah hari raya tradisional, jadi mainan tradisional selalu memiliki tempatnya sendiri. Di balik setiap mainan tradisional terdapat pesan budaya dan sejarah—sesuatu yang tidak dimiliki mainan modern. Pengrajin seperti kami selalu berusaha untuk lebih kreatif agar mainan Festival Pertengahan Musim Gugur tetap mempertahankan ciri khas tradisionalnya dan sesuai dengan tren modern. Ini bukan hanya pekerjaan untuk mencari nafkah, tetapi juga sebuah kisah tentang melestarikan dan mempromosikan identitas budaya bangsa.”
Kepada pengrajin Dang Van Hau di kiosnya di Jalan Hang Ma 75. |
Patung-patung adonan (baginya) dibentuk dengan cermat dalam berbagai desain yang berbeda. |
Upaya para perajin sebagian telah membuahkan hasil, karena semakin banyak anak muda yang tertarik dan menghargai nilai-nilai tradisional, serta mencintai dan bangga terhadap budaya tradisional Vietnam.
Nguyen Phuong Dung, seorang mahasiswa di Akademi Jurnalisme dan Komunikasi, berbagi: “Saya pikir mainan tradisional Pertengahan Musim Gugur bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga bagian dari memori dan budaya masyarakat Vietnam. Ketika saya melihat lampion bintang, patung-patung kecil, atau topeng bubur kertas, saya merasakan keterikatan antargenerasi, dari kakek-nenek, orang tua, hingga anak-anak. Meskipun zaman telah berubah, barang-barang sederhana ini mengingatkan saya pada akar dan nilai-nilai tradisional yang perlu kita lestarikan.”
Nguyen Phuong Dung dengan bersemangat memilih sendiri lentera tradisional. |
Di tengah hiruk pikuk masyarakat modern, mainan tradisional Festival Pertengahan Musim Gugur masih memiliki tempat istimewa di hati setiap orang Vietnam. Mainan ini bukan sekadar mainan, melainkan jembatan antara masa lalu dan masa kini, bagian dari kenangan masa kecil. Ketika lentera dan lampion bintang masih bersinar di jalanan setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, budaya nasional kita tetap terpelihara, berkembang, dan lestari.
Artikel dan foto: LAN ANH - DUY HOAN
*Silakan kunjungi bagian Budaya untuk melihat berita dan artikel terkait.
Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/doi-song/do-choi-trung-thu-giao-thoa-qua-khu-va-hien-tai-truyen-thong-va-hien-dai-849205
Komentar (0)