Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Apakah Asia Tenggara memiliki kekuatan yang cukup untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2030 dengan 64 tim?

Piala Dunia 2026 diperluas menjadi 48 tim dan dibagi menjadi 8 tiket langsung untuk Asia, tetapi sepak bola Asia Tenggara gagal. Bagaimana jika turnamen 2030 hanya diikuti 64 tim?

ZNewsZNews15/10/2025

Vietnam perlu memikirkan cara untuk mengalahkan Indonesia sebelum bermimpi tentang Piala Dunia.

Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang telah 99% rampung, dengan hanya dua pertandingan play-off tersisa untuk menentukan siapa yang akan lolos ke play-off antarbenua, sepak bola Asia Tenggara kembali menatap benua lain dari kejauhan. Belum ada perwakilan yang berhasil mengamankan tiket Piala Dunia, dan hasil ini sekali lagi menjadi peringatan bagi ambisi kawasan ini.

Kekecewaan dari kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia, tim yang paling dinantikan di Asia Tenggara pada babak kualifikasi, menciptakan kepercayaan diri yang besar setelah lolos dari babak kedua dan masuk ke dalam grup 18 tim terkuat di Asia pada tahap ketiga. Tim yang dijuluki "Belanda 2.0" ini juga berhasil mengungguli Tiongkok dan Bahrain untuk memasuki tahap keempat.

Namun, ketika menghadapi lawan dari Asia Barat seperti Irak atau Arab Saudi—grup yang dianggap hanya berada di bawah Jepang, Korea Selatan, Iran, atau Australia—tim nasional Indonesia dengan cepat menunjukkan keterbatasannya. Kekalahan di kedua pertandingan tersebut membuat Indonesia tidak hanya tereliminasi, tetapi juga mencatatkan performa terburuk di babak ke-4, sebagai satu-satunya tim dari 6 tim yang belum meraih poin.

World Cup 2030 anh 1

Indonesia kalah dalam kedua pertandingan di babak kualifikasi keempat.

Hasil ini mengecewakan para penggemar, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara. Bahkan dengan "trik" pamungkas "Dutchifikasi" tim—menaturalisasi pemain secara besar-besaran—Indonesia hanya memperpendek jarak, tetapi ketika mencapai garis finis, menghadapi lawan yang tangguh, mereka kehabisan napas.

Jika Indonesia tidak mampu bersaing, ini adalah kabar buruk bagi sepak bola Vietnam dan Thailand. Karena masalah bagi Vietnam dan Thailand saat ini adalah bagaimana mengalahkan Indonesia versi Belanda, bukan lagi impian Piala Dunia.

Piala Dunia 2030 dan mimpi yang jauh

Piala Dunia 2030 dianggap sebagai tonggak bersejarah - turnamen ini merayakan 100 tahun kelahiran stadion sepak bola terbesar di dunia. Banyak sumber percaya bahwa FIFA dapat memperluas skalanya menjadi 64 tim untuk menciptakan "festival global" yang sesungguhnya. Jika skenario itu menjadi kenyataan, Asia diperkirakan akan mendapatkan empat tempat Piala Dunia lagi, sehingga totalnya menjadi sekitar 12.

Sekilas, ini tampak seperti secercah harapan bagi Asia Tenggara. Namun kenyataannya, bahkan dengan empat tiket tersisa untuk Asia, peluang tim-tim di kawasan ini masih belum mudah.

Realitas membuktikan, meski memiliki tim "campuran Eropa" yang biaya perawatannya sangat mahal, Indonesia tetap tak mampu bersaing dengan tim-tim sepak bola Asia Barat yang secara inheren punya kedalaman dan pengalaman internasional yang lebih unggul.

Tim-tim seperti Qatar dan Arab Saudi baru saja memenangkan tiket, dan tim-tim seperti Irak, UEA, dan Oman juga berkualitas tinggi. Negara-negara Asia Barat lainnya seperti Yaman, Suriah, dan Palestina, setelah berhasil mengatasi krisis untuk membangun tim nasional mereka, juga sangat kuat. Bahkan jika dibutuhkan, mereka memiliki sumber pemain naturalisasi yang kaya karena komunitas Arab di Eropa sangat besar.

World Cup 2030 anh 2

FIFA mendapat tekanan untuk meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi di Piala Dunia.

Yang lebih disayangkan, prospek Piala Dunia 2030 yang diikuti 64 tim menghadapi banyak pertentangan. Negara-negara tuan rumah utama—Spanyol, Portugal, dan Maroko—dikabarkan menentang rencana tersebut karena kekhawatiran akan infrastruktur dan beban organisasi yang berlebihan.

UEFA, CONCACAF, dan banyak federasi lainnya juga percaya bahwa ekspansi yang terlalu cepat akan mengurangi kualitas keterampilan profesional. Jika FIFA membatalkan rencana tersebut, jumlah tim akan tetap 48, sehingga peluang bagi Asia Tenggara akan semakin tertutup.

Sumber: https://znews.vn/dong-nam-a-co-du-luc-du-world-cup-2030-voi-64-doi-post1593943.html


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Hoang Thuy Linh membawakan lagu hitsnya yang telah ditonton ratusan juta kali ke panggung festival dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk