Mata uang Korea Selatan jatuh ke 1.443,40 won per dolar, level terendah sejak Oktober 2022, tak lama setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer, Reuters melaporkan.
Pada pukul 10.30 malam tanggal 3 Desember (waktu setempat), Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol tiba-tiba mengumumkan darurat militer dalam pidato langsung di televisi nasional.
Deklarasi darurat militer oleh Presiden Korea Selatan memengaruhi harga won. (Foto: Reuters)
Reuters mengutip sebagian pernyataan Presiden Yoon Suk-yeol, yang menekankan bahwa ia tidak punya pilihan selain menggunakan tindakan ini untuk melindungi ketertiban bebas dan konstitusi.
" Melalui darurat militer ini, kami akan membangun kembali dan melindungi Korea dari ancaman terhadap kelangsungan hidup bangsa," kata Yoon Suk-yeol dalam pesan yang disiarkan televisi.
Langkah ini diambil setelah Partai Demokrat oposisi, yang memegang mayoritas di Majelis Nasional , memakzulkan beberapa jaksa senior minggu ini. Pihak oposisi juga menolak usulan anggaran pemerintah, sebuah langkah yang digambarkan Yoon Suk-yeol sebagai tindakan yang melemahkan fungsi-fungsi esensial pemerintah.
Dalam pidatonya, presiden Korea Selatan juga mengkritik upaya pemakzulan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari oposisi dan tuntutan pemotongan anggaran yang telah melumpuhkan pemerintah .
Sebelumnya, Partai Demokrat, partai oposisi utama di Korea Selatan, mengajukan rancangan undang-undang anggaran penghematan yang sangat besar dan mengusulkan pemakzulan auditor negara dan jaksa agung. Menurut Presiden Yoon Suk-yeol, tindakan partai oposisi tersebut mendorong negara ke dalam krisis.
Sementara itu, dalam rapat darurat di hari yang sama, seluruh 190 anggota parlemen yang hadir di sidang Majelis Nasional Korea Selatan sepakat untuk mengesahkan resolusi yang meminta pencabutan darurat militer. Kantor Ketua Majelis Nasional kemudian mengumumkan bahwa "deklarasi darurat militer dibatalkan setelah resolusi tersebut disahkan."
Berdasarkan peraturan, Presiden Korea Selatan bertanggung jawab untuk segera memberi tahu Majelis Nasional setelah menyatakan darurat militer. Jika mayoritas anggota Majelis Nasional memilih untuk mencabut darurat militer, Presiden harus mematuhinya.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/dong-won-giam-manh-khi-tong-thong-han-quoc-ban-bo-thiet-quan-luat-ar911259.html
Komentar (0)