Terobosan dalam Resolusi 57: Dari perbaikan kelembagaan menuju percepatan lokal

Kurang dari setahun setelah Politbiro mengeluarkan Resolusi No. 57-NQ/TW tentang terobosan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital nasional, semangat aksi telah menyebar kuat ke seluruh sistem politik.

Orang-orang menggunakan ponsel pintar untuk memindai Kode QR guna menjalankan prosedur administratif. Foto: Van Ty/VNA

Dari tingkat Pusat dengan arahan yang kuat dan alokasi sumber daya khusus kepada kementerian, cabang dan daerah, pelaksanaan Resolusi 57 sedang dipromosikan dengan cepat, kuat dan substansial, menciptakan landasan yang kokoh bagi tujuan menjadikan ilmu pengetahuan , teknologi dan inovasi menjadi kekuatan pendorong baru bagi pembangunan negara.

Daerah mempercepat dan secara proaktif menerapkan secara luas

Melaksanakan arahan Komite Pengarah Pusat tentang sains, pengembangan teknologi, inovasi, dan transformasi digital, Provinsi Nghe An sedang meninjau perkembangan secara mendesak, mengidentifikasi secara jelas setiap kelompok kesulitan dan hambatan untuk segera diatasi. Provinsi ini bertujuan untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan pada tahun 2025 sesuai dengan Resolusi 57-NQ/TW.

Berdasarkan penugasan tersebut, Provinsi Nghe An diberi 100 tugas dalam kerangka Resolusi 57-NQ/TW. Sektor dan daerah di provinsi tersebut telah melaksanakannya secara ekstensif dengan motto "cepat, kuat, namun berkelanjutan", yang berkaitan dengan jaminan keamanan dan keselamatan dalam proses penerapan teknologi. Semangat inovasi ditunjukkan melalui transformasi yang kuat dari pemikiran administratif pasif menjadi model proaktif dan kreatif yang melayani masyarakat dan bisnis.

Secara khusus, belakangan ini, Nghe An berfokus pada penyelesaian infrastruktur digital; percepatan digitalisasi arsip dan dokumen Komite Partai Provinsi; restrukturisasi proses internal; pemeliharaan 10 sistem bersama secara stabil; peningkatan sistem informasi untuk menangani prosedur administratif di tingkat provinsi; perluasan penyediaan layanan publik daring; dan implementasi gerakan "Pendidikan Digital untuk Rakyat". Provinsi ini telah mengumumkan 15 isu utama dalam sains, teknologi, dan inovasi, serta mendorong penerapan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) di sektor-sektor ekonomi utama.

Bersamaan dengan itu, departemen dan cabang telah mengumumkan prosedur administratif secara penuh; tingkat penggunaan kembali data mencapai 74%. Komunikasi yang mendukung transformasi digital telah diterapkan secara sinkron di seluruh sistem informasi provinsi.

Dengan solusi-solusi di atas, hingga 15 November, seluruh provinsi telah menyelesaikan 51 tugas (mencapai 51%), dan 49 tugas sedang dilaksanakan sesuai jadwal. Khususnya, dalam melaksanakan Rencana No. 02-KH/BCĐTW tertanggal 19 Juni 2025 dari Komite Pengarah Pusat Sains, Pengembangan Teknologi, Inovasi, dan Transformasi Digital untuk mendorong transformasi digital yang saling terhubung, sinkron, cepat, dan efektif guna memenuhi kebutuhan restrukturisasi aparatur sistem politik, Nghe An menjadi salah satu daerah terdepan di negara ini. Pada tahap 1, seluruh 130/130 komune dan kelurahan menyelesaikan 16/16 kelompok tugas, menduduki peringkat ke-4 secara nasional; tahap 2 terus dilaksanakan sesuai jadwal.

Di samping hasil yang telah dicapai, Nghe An juga menghadapi kesulitan dan hambatan seperti kurangnya sumber daya manusia bidang sains dan teknologi serta transformasi digital di tingkat komune pasca penggabungan unit administratif; kesulitan dalam menentukan daftar perangkat lunak yang diminati, sehingga mempengaruhi rencana investasi untuk sistem seperti: Manajemen dokumen, portal informasi; beberapa basis data khusus harus dihentikan sementara karena kurangnya instruksi desentralisasi; infrastruktur gudang data dan infrastruktur jaringan di tingkat komune tidak sinkron...

Untuk mengatasi kekurangan dan kesulitan tersebut, Provinsi Nghe An mengusulkan agar Pemerintah Pusat segera melengkapi pedoman tentang platform digital nasional dan daftar perangkat lunak populer; menerbitkan mekanisme pengeluaran untuk inovasi; mendukung pendanaan untuk meningkatkan infrastruktur digital tingkat komune dan menghilangkan hambatan dalam melaksanakan layanan publik yang menyeluruh, dan membuat model untuk menangani prosedur administratif tanpa memandang batas-batas administratif, sehingga menciptakan kondisi bagi Nghe An untuk menyelesaikan sasaran yang ditetapkan.

Prioritaskan penyelesaian koridor hukum

Menilai pelaksanaan Resolusi 57-NQ/TW, terutama pekerjaan penyempurnaan kelembagaan, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Bui Hoang Phuong mengatakan bahwa, dalam melaksanakan arahan Pemerintah tentang penghapusan hambatan kelembagaan, Kementerian Sains dan Teknologi baru-baru ini berfokus pada memprioritaskan penyelesaian koridor hukum, meninjau dan menyesuaikan peraturan yang mengikat, dalam rangka menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pelaksanaan tugas di bidang sains, teknologi, dan inovasi.

"Dalam waktu kurang dari setahun, Kementerian telah mengembangkan 10 rancangan undang-undang dan sekitar 30 peraturan," Wakil Menteri Phuong menekankan tekad Kementerian Sains dan Teknologi dalam menciptakan koridor hukum yang kondusif untuk mendorong tujuan inovasi.

Wakil Menteri juga mencatat bahwa cara pembuatan undang-undang saat ini sangat berbeda. Oleh karena itu, dokumen hukum dan keputusan dikeluarkan dengan semangat "implementasi segera", tanpa harus menunggu surat edaran, yang membantu mempercepat pelaksanaan undang-undang. Komite Pengarah Pusat untuk Pengembangan Sains, Teknologi, Inovasi, dan Transformasi Digital saat ini sedang melaksanakan Resolusi 57 dengan tegas, tidak hanya menetapkan tugas tetapi juga mengalokasikan sumber daya untuk mendukung kementerian, cabang, dan daerah dalam menjalankan tugasnya. Wakil Menteri menginformasikan: "Komite Pengarah telah menginstruksikan unit-unit untuk mendaftarkan modal guna melaksanakan Resolusi 57. Pada tahun 2025 saja, anggaran akan menambah VND 25.000 miliar, di mana kementerian, cabang, dan daerah telah mendaftarkan sekitar VND 16.000 miliar untuk pelaksanaan."

Pada saat yang sama, kementerian, cabang, dan daerah juga menangani sejumlah besar pekerjaan untuk menyelesaikan tujuan yang ditetapkan dalam Resolusi tersebut.

Hasil awal implementasi Resolusi 57 selama hampir satu tahun menunjukkan bahwa Resolusi 57 bukan sekadar orientasi strategis, melainkan benar-benar diwujudkan dengan tindakan-tindakan spesifik, dengan inspeksi, supervisi, dan sumber daya yang terjamin. Ketika kementerian, lembaga, dan daerah lebih proaktif dalam implementasinya, dengan dukungan perusahaan-perusahaan teknologi dan partisipasi signifikan dari Komite Pengarah Pusat, Resolusi 57 akan semakin menjadi fondasi bagi Vietnam untuk memasuki tahap pembangunan baru, mengikuti tren pembangunan global.

Sumber: https://baotintuc.vn/chinh-sach-va-cuoc-song/dot-pha-theo-nghi-quyet-57-tu-hoan-thien-the-che-den-tang-toc-o-dia-phuong-20251123141344222.htm