Saat ini, di desa Kep 11, komune Kep, masyarakat sedang memasuki musim panen nanas di luar musim. Ini adalah hasil dari penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam produksi. Menurut warga setempat, musim panen nanas utama adalah sekitar bulan Mei dan Juni, bertepatan dengan waktu panen buah-buahan lain seperti leci dan nangka, sehingga sulit untuk bersaing dan mengakibatkan nilai ekonomi yang rendah. Berkat budidaya tanaman buah di luar musim, yang menghasilkan buah dari bulan Agustus hingga November, dan bahkan selama Tahun Baru Imlek, banyak rumah tangga telah menuai keuntungan yang tinggi.
Warga desa Kep 11 sedang menutupi nanas mereka. |
Salah satu contoh utamanya adalah keluarga Bapak Tran Van Tuyen, yang memiliki lahan seluas lebih dari 2 hektar yang ditanami nanas, di mana sekitar 0,5 hektar saat ini sedang berbuah. Menurut Bapak Tuyen, setelah dikurangi biaya, keluarganya memperoleh pendapatan lebih dari 500 juta VND setiap tahunnya dari nanas. Beliau berbagi: "Dibandingkan dengan banyak pohon buah lainnya, nanas mudah ditanam, memiliki sedikit hama dan penyakit, dan petani dapat memperbanyaknya sendiri, sehingga secara signifikan mengurangi biaya input. Terutama, tanaman ini sangat cocok untuk daerah perbukitan dan lereng." Namun, menanam nanas di luar musim juga membawa banyak risiko, terutama fluktuasi cuaca seperti gelombang panas berkepanjangan yang diselingi hujan lebat. Kondisi ini dapat dengan mudah menyebabkan nanas memiliki penampilan yang buruk dan kualitas yang menurun. Untuk mengatasi hal ini, keluarga Bapak Tuyen dan banyak keluarga lainnya telah menemukan cara untuk "menutupi" nanas: menggunakan karung bekas yang dipotong kecil-kecil untuk menutupi buah di bagian atas guna membatasi dampak langsung sinar matahari dan hujan. Solusi sederhana ini telah terbukti efektif, membantu melindungi kualitas buah, mempertahankan warnanya yang indah, dan memastikan rasa manis yang konsisten.
Di komune Kep, nanas telah menjadi tanaman utama, memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat setempat. Seluruh komune saat ini memiliki sekitar 200 hektar lahan nanas, di mana Koperasi Nanas Bersih Huong Son menguasai setengahnya dengan luas 100 hektar. Dengan pendapatan rata-rata sekitar 300 juta VND/hektar/tahun, budidaya nanas tidak hanya membantu banyak rumah tangga meningkatkan taraf hidup mereka tetapi juga berkontribusi signifikan untuk mencapai kriteria pendapatan dalam program pembangunan pedesaan baru. Produk nanas koperasi telah dijual di banyak provinsi dan kota seperti Bac Ninh, Hanoi , Phu Tho, Thai Nguyen, dll., yang menegaskan kualitas dan reputasinya di pasar.
Berkat ketekunan dan kreativitas masyarakat setempat, jalur pembangunan berkelanjutan untuk budidaya nanas telah terbuka di komune Kep, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan, peningkatan kualitas hidup, dan perekonomian pedesaan yang semakin berkembang.
Sumber: https://baobacninhtv.vn/dua-trai-vu-cho-hieu-qua-cao-postid423935.bbg






Komentar (0)