Dalam pernyataan atas nama Uni Eropa yang diterbitkan pada malam 13 Oktober, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell, mengatakan: "Serangan semacam itu terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB merupakan pelanggaran serius hukum internasional dan sama sekali tidak dapat diterima. Serangan-serangan ini harus segera dihentikan."
"Uni Eropa mengutuk semua serangan terhadap misi PBB. Pernyataan ini menyatakan keprihatinan khusus terkait serangan Pasukan Pertahanan Israel terhadap UNIFIL, yang mengakibatkan cedera pada beberapa pasukan penjaga perdamaian," tegas Borrell.
Tentara Israel di dekat lokasi serangan pesawat nirawak dari Lebanon, 13 Oktober. Foto: Reuters
Tn. Borrell menambahkan bahwa "semua pihak" dalam konflik memiliki kewajiban untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan aset PBB.
"Kami menantikan penjelasan dan penyelidikan komprehensif dari otoritas Israel atas serangan terhadap UNIFIL, yang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas Lebanon selatan," ujarnya.
UNIFIL mengatakan serangan Israel sebelumnya terhadap menara pengawas, kamera, peralatan komunikasi, dan pencahayaan telah membatasi kemampuan pengawasannya, sehingga tidak dapat memantau sepenuhnya pelanggaran hukum internasional selama konflik.
Dalam panggilan telepon pada 13 Oktober, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, "pentingnya Israel mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasukan UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon."
Hoai Phuong (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/them-lien-minh-chau-au-len-an-cuoc-tan-cong-cua-israel-vao-phai-bo-lien-hop-quoc-post316740.html






Komentar (0)