Berdasarkan izin tersebut,FPT Retail yang merupakan anak perusahaan FPT, diperbolehkan menyelenggarakan jasa telekomunikasi melalui jaringan telekomunikasi bergerak terestrial secara nasional, meliputi jasa telekomunikasi pada jaringan telekomunikasi bergerak terestrial berstandar IMT-2000 dan IMT-Advanced yang diberikan kepada pelanggan telekomunikasi yang menandatangani kontrak jasa telekomunikasi dengan badan usaha.
FPT Retail mendapat lisensi untuk menyediakan layanan telekomunikasi seluler secara nasional mulai 30 Mei.
Selain itu, badan usaha ini juga diperbolehkan menyelenggarakan jasa telekomunikasi pada jaringan telekomunikasi berstandar GSM yang disediakan bagi pelanggan telekomunikasi pada saat melaksanakan fitur CS Fallback atau pada saat jaringan telekomunikasi bergerak terestrial berstandar IMT-2000 dan IMT-Advanced tidak tersedia.
Di mana, fokusnya adalah mengembangkan pelanggan yang menggunakan teknologi 3G/4G atau yang lebih tinggi.
FPT Retail akan menyediakan jaringan seluler virtual dan menggunakan infrastruktur operator jaringan seluler lain seperti Viettel, VNPT, MobiFone ...
Keunggulan FPT Retail dalam memasuki pasar telekomunikasi seluler adalah perusahaan ini memiliki jaringan ritel nasional dengan lebih dari 800 toko FPT Shop dan hampir 1.300 toko farmasi Long Chau.
Setiap tahun, FPT Retail menjual lebih dari 1,5 juta ponsel pintar dan perangkat IoT dari berbagai jenis, dan menjadi agen yang menyediakan layanan telekomunikasi seluler kepada ratusan ribu pelanggan. Selain itu, FPT Retail memiliki keunggulan dalam memanfaatkan ekosistem layanan digital FPT yang beragam untuk mengembangkan bisnisnya.
Biasanya, dibutuhkan waktu 12-15 bulan untuk menerapkan sistem teknis bagi operator jaringan virtual seluler baru. Dengan keunggulan teknologi dan dukungan dari grup, FPT Retail berharap dapat mempersingkat waktu ini dan segera menyediakan layanan kepada pelanggan.
Menurut Departemen Telekomunikasi (Kementerian Informasi dan Komunikasi), jumlah pelanggan telepon seluler di Vietnam hampir mencapai 130 juta. Dari jumlah tersebut, jumlah pelanggan telepon seluler penyedia layanan seluler virtual mencapai 2,65 juta, yang mencakup 2,1% dari total pelanggan di seluruh pasar.
Saat ini, Kementerian Informasi dan Komunikasi telah memberi lisensi kepada lima perusahaan untuk menyediakan layanan jaringan seluler virtual di Vietnam, termasuk: Indochina Telecom, Mobicast, ASIM, Digilife, dan FPT Retail.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)