
Sejak pukul 08.00, para delegasi melaksanakan upacara persembahan bunga dan dupa serta mengunjungi Monumen Pahlawan Martir. Kegiatan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh hormat, mencerminkan moralitas "mengingat sumber air saat minum" dan rasa terima kasih yang mendalam kepada mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air.


Segera setelah pemakaman, sebuah acara adat digelar dengan beragam makna. Para prajurit wanita yang turut serta dalam perang perlawanan bersama-sama mengenang kenangan heroik, berbagi kenangan tak terlupakan dari masa-masa perjuangan yang berat namun heroik.


Di dalamnya, kisah-kisah mengharukan di zona perang Dalat-Tuyen Duc sekali lagi disebutkan, sebagai pengingat bagi generasi sekarang untuk tidak melupakan masa lalu.

Selain kenangan perang perlawanan, pertemuan itu juga merupakan kesempatan untuk mengunjungi dan menyemangati keluarga para korban perang yang cacat dan martir, serta mereka yang telah berkontribusi pada revolusi. Rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan sentimen revolusioner semakin kuat melalui setiap jabat tangan dan sapaan akrab.

.jpg)
Upacara ini merupakan kesempatan untuk menghormati semangat pantang menyerah dan setia para wanita Vietnam selama perang perlawanan, dan sekaligus untuk memotivasi generasi masa kini agar melestarikan dan memajukan tradisi revolusioner, serta berkontribusi dalam membangun tanah air yang semakin maju.
Sumber: https://baolamdong.vn/gap-mat-truyen-thong-nu-khang-chien-lam-dong-nhan-ky-niem-78-nam-ngay-thuong-binh-liet-si-383927.html






Komentar (0)