Setiap musim semi, mengenakan ao dai yang menawan merupakan cara bagi Gen Z untuk mengekspresikan kreativitas, kecintaan, dan kebanggaan mereka terhadap kostum tradisional bangsa.
Vu Pham Linh Chi (21 tahun, Nam Dinh ): Pilihan yang tepat untuk menyambut tahun baru
Setiap Tet, keluarga saya berfoto untuk menyambut tahun baru di hari pertama. Nenek, ibu, bibi, dan saya semua mengenakan ao dai. Tak hanya itu, ada satu tahun di mana ayah dan sepupu saya, yang seumuran dengan saya, juga mengenakan ao dai. Foto-foto itu selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga. Karena foto-foto itu menandai awal tahun baru dengan kegembiraan dan momen-momen bahagia keluarga. Foto-foto itu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi semua teman dan kerabat setiap anggota keluarga saya setiap pagi di hari pertama Tet.
Mengenakan Ao Dai memiliki nuansa Tet dan merupakan pilihan yang tepat bagi saya. Ao Dai membuat saya merasa lebih lembut dan terhubung dengan generasi-generasi berikutnya, terutama ketika beberapa generasi dalam keluarga saya mengenakan gaya pakaian yang sama. Saya merasa ini sangat menarik, terasa formal sekaligus intim.
Saat mengenakan Ao Dai di hari Tet, saya tidak pilih-pilih gaya. Saya merasa desain Ao Dai untuk anak muda masa kini sangat kreatif, mempertahankan ciri khas tradisional sekaligus menghadirkan nuansa modern. Para desainer sering berinovasi dengan desain, warna, dan material untuk menciptakan desain Ao Dai yang lebih muda dan dinamis. Motif minimalis dan bergaya, atau kombinasi dengan aksesori modern, membuat Ao Dai mudah dikenakan dalam berbagai situasi. Hal ini tidak hanya membantu anak muda lebih mencintai budaya nasional, tetapi juga membuat Ao Dai lebih menarik dan dekat dalam kehidupan sehari-hari.
Nguyen Viet Ha (21 tahun, Hanoi ): Inspirasi untuk album foto musim semi
Koleksi foto Ao Dai saya yang diambil selama Tet sering kali terinspirasi oleh foto-foto Tet kuno, mungkin dari film atau sekadar pemandangan Tet di jalanan Hanoi. Saya suka menciptakan kembali suasana Tet tradisional dengan foto-foto dan tempat-tempat yang familiar, yang dijiwai oleh ciri khas Hanoi seperti Danau Hoan Kiem, Gerbang Quan Chuong, Pasar Dong Xuan...
Saya merasa ao dai tradisional masih memiliki daya tarik tersendiri bagi Gen Z karena menonjolkan kecantikan feminin yang lembut namun tetap relevan hingga saat ini. Ao dai tradisional juga memiliki nilai-nilai budaya yang mendalam, yang membuat saya merasa bangga saat mengenakan kostum nasional. Selain itu, saat ini terdapat banyak desain ao dai tradisional dengan warna dan motif yang muda, sesuai dengan estetika anak muda seperti saya. Perpaduan antara keindahan tradisional dan nuansa modern inilah yang menciptakan daya tarik dan daya tarik tersendiri bagi ao dai tradisional.
Mengenakan Ao Dai pada hari raya Tet merupakan cara bagi Gen Z untuk terhubung dengan budaya tradisional secara alami dan bermakna. Saat mengenakan Ao Dai, saya merasa sangat percaya diri dan bangga akan keindahan budaya nasional. Dari situlah, saya menghargai dan ingin melestarikan nilai-nilai tradisional yang baik dari tanah air saya. Lebih dari itu, mengenakan Ao Dai pada hari raya Tet juga berkontribusi dalam menyebarkan citra Vietnam yang indah kepada teman-teman internasional.
Nguyen Pham Kieu Trang (22 tahun, Ninh Binh ): Hadiah Tet yang spesial dan bermakna untuk kerabat
Ao dai bukan hanya sekadar kostum, tetapi saya juga menganggapnya sebagai hadiah yang bermakna. Setiap musim semi, saya sering memilih ao dai untuk diberikan kepada anggota keluarga saya agar bisa berfoto bersama di Tet. Semua orang sangat senang menerimanya. Saya rasa tidak ada yang tidak menyukai hadiah yang bermakna seperti ini, karena merupakan kostum tradisional, desainnya indah dan elegan, serta mencerminkan perasaan si pemberi.
Selain memilih Ao Dai tradisional, saya juga sering kali ingin menciptakan sesuatu yang lebih modern dan nyaman. Misalnya, saya bisa memilih bahan yang lebih lembut dan lebih ringan. Gayanya juga bisa divariasikan agar sesuai dengan gaya saya sehari-hari. Terkadang, saya akan memadukan kulot sebagai pengganti celana sutra tradisional, atau memakai sepatu kets, yang modern sekaligus praktis, mudah bergerak, dan cocok untuk kehidupan modern.
Saya pikir anak muda perlu secara proaktif memahami nilai ao dai dan mengembangkan kreativitas dalam gaya berpakaian pribadi mereka. Bagaimana caranya agar tetap kreatif namun tidak menyinggung, tidak menghilangkan keindahan tradisional ao dai, sekaligus tetap mempertahankan kenyamanan dan kesesuaiannya untuk kehidupan sehari-hari. Bagi saya, itu juga salah satu cara untuk melestarikan dan memperbarui citra ao dai.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/gen-z-gui-tinh-yeu-vao-ta-ao-dai-ngay-xuan-172250131104805023.htm
Komentar (0)