Perubahan tarif pada aplikasi pemesanan kendaraan membuat banyak pengguna bertanya-tanya.
Selama beberapa tahun terakhir, aplikasi pemesanan kendaraan semakin populer di kalangan pengguna Vietnam. Namun, perubahan tarif yang konstan masih membuat banyak orang bertanya-tanya tentang mekanisme penetapan harga. Untuk menjelaskannya, kita perlu melihat algoritma dan data yang digunakan platform pemesanan kendaraan.
Ketika tarif berubah dengan cepat
Catatan di kota-kota besar menunjukkan bahwa untuk jarak yang sama, tarif dapat meningkat satu setengah hingga dua kali lipat hanya dalam beberapa jam. Fluktuasi ini terutama terlihat pada jam sibuk, ketika permintaan perjalanan meningkat tajam sementara jumlah pengemudi yang bersedia menerima perjalanan menurun.
Cuaca buruk seperti hujan lebat atau acara yang ramai juga dapat menyebabkan harga melonjak dengan cepat. Hanya dalam beberapa menit, perjalanan yang biasanya normal bisa menjadi jauh lebih mahal, menciptakan rasa ketidakpastian bagi pengguna.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Vietnam. Di banyak negara tempat platform seperti Uber atau Grab beroperasi, tarif juga berubah sesuai waktu dan kondisi tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme penetapan harga dinamis diterapkan secara luas di seluruh dunia.
Teknologi di balik tarif yang fluktuatif
Tarif layanan taksi daring tidak berubah secara acak, melainkan berdasarkan algoritma penetapan harga dinamis, yang juga dikenal sebagai penetapan harga dinamis . Prinsip dasarnya adalah penawaran dan permintaan: ketika jumlah orang yang memesan tumpangan melebihi jumlah pengemudi yang tersedia, harga akan otomatis disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
Selain penawaran dan permintaan, sistem ini juga mempertimbangkan banyak data waktu nyata. Lokasi pengemudi dan penumpang, kepadatan pemesanan di area tersebut, kondisi lalu lintas, dan bahkan cuaca, semuanya dihitung oleh algoritma. Misalnya, jika hujan turun dan jumlah penumpang meningkat secara tiba-tiba, sementara pengemudi membatasi perjalanan, algoritma akan secara otomatis menaikkan harga untuk memastikan masih ada pengemudi yang menerima perjalanan.
Platform transportasi online besar seperti Uber dan Grab menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi permintaan dan menyesuaikan tarif secara real-time. Sistem mereka menganalisis data historis, kondisi lalu lintas, cuaca, dan faktor-faktor lain untuk memprediksi kapan dan di mana permintaan akan melonjak, dan menyesuaikan tarif.
Berkat mekanisme ini, tarif selalu mencerminkan situasi pasar yang sebenarnya, meskipun terkadang hal ini tidak dapat diprediksi oleh pengguna. Memahami cara kerja algoritma membantu pengguna memahami mengapa tarif terkadang bervariasi, dan sekaligus, menjadi lebih proaktif dalam memilih kapan dan di mana memesan perjalanan untuk menghindari biaya tak terduga.
Perlunya transparansi dalam penetapan harga
Bagi pengguna, tarif fleksibel menghadirkan kemudahan sekaligus kebingungan. Hal ini praktis karena orang yang memesan mobil dapat mengakses layanan bahkan ketika permintaan meningkat, hanya perlu menerima harga yang lebih tinggi. Namun, di saat yang sama, harga yang terus berubah membuat banyak orang merasa tidak terduga dan terkadang pasif terhadap biayanya.
Menurut peneliti dan analis pasar, penetapan harga dinamis bukannya tidak masuk akal, karena mencerminkan aturan pasar dan membantu menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Namun, poin pentingnya adalah tingkat transparansi. Pengguna ingin platform menjelaskan alasan kenaikan harga dengan lebih jelas, alih-alih hanya menampilkan pesan "harga lebih tinggi dari biasanya".
Bahkan, di beberapa negara, regulator telah mewajibkan platform untuk mengungkapkan secara publik bagaimana mereka menerapkan penetapan harga dinamis untuk menjamin hak-hak konsumen. Di Vietnam, ini juga merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan, terutama ketika tarif dapat berubah tiba-tiba hanya dalam hitungan menit.
Fluktuasi harga tiket memang tak terelakkan ketika platform menerapkan algoritma dan kecerdasan buatan untuk mencerminkan kondisi pasar secara akurat. Namun, jika hanya notifikasi "harga lebih tinggi dari normal" yang ditampilkan, pengguna akan sulit untuk tidak merasa pasif.
Transparansi dalam penetapan harga tidak hanya menciptakan kepercayaan, tetapi juga membantu pelanggan menjadi lebih proaktif saat menentukan waktu memesan mobil.
Source: https://tuoitre.vn/gia-cuoc-goi-xe-luc-re-luc-dat-ung-dung-dua-vao-dieu-gi-de-tinh-gia-2025092411155734.htm
Komentar (0)