Menurut para ahli, penurunan tajam harga minyak berasal dari banyak faktor seperti: peningkatan produksi OPEC+, pasokan tambahan dari Amerika Utara dan Selatan; risiko geopolitik di Timur Tengah berkurang setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan gerakan Hamas.

Selain itu, pengumuman terkini Presiden AS Donald Trump bahwa ia dapat mengenakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang China juga dilihat sebagai faktor yang semakin mengacaukan pasar.
Jika ketegangan perdagangan AS-Tiongkok meningkat, seiring dengan tren perlambatan konsumsi energi, harga minyak kemungkinan akan tetap rendah di masa mendatang. Hal ini akan berdampak signifikan pada neraca impor-ekspor dan anggaran banyak negara pengekspor minyak.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-dau-the-gioi-tiep-tuc-lao-doc-post569160.html
Komentar (0)