Rumah adat Desa Kon Mah dibangun kembali pada akhir tahun 2011. Pada tanggal 17 Maret 2012, rumah adat baru tersebut diresmikan. Ini adalah salah satu rumah adat tradisional masyarakat Ba Na yang indah di Dataran Tinggi Tengah dengan atap jerami yang megah, menjulang di antara pegunungan dan hutan dataran tinggi, di samping aliran sungai Tơ Pông yang mengalir deras siang dan malam.
Namun, setelah sekian lama terpapar hujan dan terik matahari, rumah komunal tersebut rusak dan terdegradasi. Warga desa bergotong royong berkontribusi memperbaiki dan melestarikan atap komunal desa agar tetap indah seiring waktu.
Sebagian besar perbaikan rumah komunal tradisional di desa-desa memanfaatkan sumbangan tenaga kerja penduduk setempat untuk mencari bahan-bahan tradisional yang ditemukan di alam seperti jerami, bambu, dan rotan.
Renovasi rumah adat ini bertujuan untuk menjamin keselamatan warga desa yang berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Sekaligus, melestarikan nilai-nilai budaya leluhur mereka yang unik, yang telah dilestarikan, dilanjutkan, dan dilestarikan dari waktu ke waktu oleh masyarakat Ba Na.
Tetua desa Ngum menyampaikan: "Ini adalah peristiwa penting yang telah dibahas dalam banyak rapat desa sejak akhir tahun 2023. Setiap orang di Kon Mah memiliki kesadaran untuk membangun desa, bersatu untuk menyelesaikan pekerjaan bersama desa. Perbaikan rumah komunal telah dipersiapkan 5 bulan sebelumnya."
Agar material mencukupi, semua keluarga menyumbangkan sumber daya manusia, material, dan dana untuk memastikan keadilan dalam proses pembangunan rumah komunal. Semangat kekeluargaan sangat terasa dalam semua kegiatan bersama di desa. "Diharapkan rumah komunal akan selesai dalam 2-3 minggu," ujar tetua Ngum.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)