Dari jumlah tersebut, modal pusat menempati porsi terbesar yakni lebih dari 2.660 miliar VND, sisanya merupakan modal pendamping dari anggaran provinsi.
Dana tersebut dialokasikan untuk melaksanakan 3 program utama program sasaran nasional, yaitu: pembangunan pedesaan baru, penanggulangan kemiskinan berkelanjutan, dan pembangunan sosial -ekonomi di wilayah etnis minoritas dan pegunungan. Di antara program-program tersebut, program pengembangan wilayah etnis minoritas dan pegunungan mendapat alokasi terbesar, diikuti oleh program pembangunan pedesaan baru dan penanggulangan kemiskinan berkelanjutan.
Pada akhir Agustus 2025, tingkat pencairan dana di seluruh provinsi mencapai sekitar 30% dibandingkan dengan rencana modal yang ditetapkan. Program Pembangunan Pedesaan Baru sendiri mencapai hasil yang luar biasa dengan tingkat pencairan lebih dari 53%, sementara Program Penanggulangan Kemiskinan Berkelanjutan hanya mencapai sekitar 14%, yang merupakan tingkat terendah dari ketiga program tersebut. Program Pembangunan Daerah Pegunungan dan Etnis Minoritas mencapai tingkat pencairan lebih dari 24%.
Bapak Phan Thanh Tung, Wakil Kepala Kantor Koordinasi Pembangunan Pedesaan Baru di Provinsi Gia Lai, mengatakan bahwa kemajuan pencairan dana merupakan faktor kunci untuk memastikan penggunaan modal yang efektif dan implementasi tujuan program. Oleh karena itu, pemerintah daerah di provinsi ini diminta untuk mempercepat kemajuan dan mengatasi kendala dalam pelaksanaan proyek, terutama di wilayah yang masih lambat.

Berdasarkan penelitian, setelah restrukturisasi administrasi, Provinsi Gia Lai memiliki 110 komune yang menerapkan pembangunan pedesaan baru. Dari jumlah tersebut, 47 komune telah memenuhi standar pedesaan baru, yang mencakup 42,7%. Namun, hanya 3 komune yang telah memenuhi standar pedesaan baru tingkat lanjut, yang setara dengan 6,4% dari total jumlah komune yang telah memenuhi standar.
Berdasarkan panduan terbaru Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup dalam Surat Keputusan Resmi No. 5485 dan arahan Komite Rakyat Provinsi Gia Lai dalam Surat Keputusan Resmi No. 2213, komune perlu segera meninjau dan mengevaluasi kembali status terkini kawasan pedesaan baru sesuai peraturan yang berlaku. Bersamaan dengan itu, pemerintah daerah perlu melengkapi berkas permohonan pengakuan kawasan pedesaan baru atau kawasan pedesaan baru yang telah dikembangkan sesuai dengan Keputusan Perdana Menteri No. 18/2022/QD-TTg dan Keputusan Pemerintah No. 131/2025/ND-CP. Namun, hingga saat ini, belum ada komune yang mengajukan berkas permohonan pengakuan kembali sesuai peraturan baru.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-lai-gan-3200-ty-dong-thuc-hien-cac-chuong-trinh-muc-tieu-quoc-gia-post566580.html
Komentar (0)