
Membawa identitas hutan agung dan lautan.
Setelah penggabungan, Provinsi Gia Lai membuka ruang pengembangan baru, yang secara harmonis memadukan semangat kuat "tanah seni bela diri" dan keindahan alamnya, yang dijiwai oleh identitas budaya Dataran Tinggi Tengah. Berdasarkan fondasi tersebut, Gia Lai merencanakan strategi pengembangan pariwisata berbasis faktor budaya untuk membentuk ekosistem budaya, olahraga , dan pariwisata modern, yang dijiwai oleh nuansa "hutan agung dan laut biru".

Gia Lai merencanakan strategi pengembangan pariwisata berdasarkan faktor budaya.
Dengan lokasi geografis yang strategis, lanskap alam yang megah, dan ruang budaya gong Dataran Tinggi Tengah—sebuah warisan yang diakui oleh UNESCO—di sana juga terdapat sistem warisan budaya berwujud dan tak berwujud yang kaya, yang menciptakan fondasi bagi pengembangan pariwisata budaya, ekologi, olahraga, dan festival. Gia Lai mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mendukung investasi dalam restorasi Kompleks Relik Tay Son Thuong Dao, sekaligus menjadi tuan rumah Tahun Pariwisata Nasional 2026, Festival Seni Bela Diri Tradisional Vietnam ke-9, dan sejumlah acara olahraga berskala besar untuk menciptakan daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Sesuai orientasinya, Gia Lai akan terus menjadikan budaya sebagai penggerak pembangunan ekonomi, dengan menjadikan nilai-nilai lokal sebagai pilar untuk membentuk produk wisata yang khas. Atas dasar itu, Gia Lai berencana membangun rangkaian produk wisata khas, yang menghubungkan Bien Ho - "mata Pleiku" hingga jeram berbatu, sungai, desa kerajinan, festival, dan ruang gong, dipadukan dengan pengalaman laut biru di wilayah Tengah.
Pendekatan "menghubungkan hutan lebat dan laut biru" tak hanya membantu memperluas ruang pariwisata, tetapi juga menegaskan arah baru Gia Lai: mengembangkan pariwisata berlandaskan budaya dan memperkayanya dengan budaya, menjadikan Gia Lai destinasi di persimpangan dataran tinggi dan laut dalam peta pariwisata Vietnam.
Source: https://vtv.vn/gia-lai-hoach-dinh-du-lich-mang-ban-sac-dai-ngan-va-bien-xanh-100251110175215915.htm






Komentar (0)