Tahun 2022 dan 2023 dianggap sebagai periode sukses bagi industri mode Rusia ketika perusahaan-perusahaan Barat meninggalkan pangsa pasar dan ruang ritel yang luas. Segmen ini sebelumnya diisi dengan antusias oleh merek-merek domestik, tetapi sejauh ini tidak semuanya bertahan. Setelah periode pertumbuhan yang pesat, pada tahun 2025 pasar mode Rusia menghadapi resesi baru.
Banyak merek diam-diam menghilang. Ratusan toko telah tutup. Produsen fesyen Rusia berjuang keras setelah masa kejayaan, mencoba mengisi pasar domestik.
Menurut situs web RBK Business, setidaknya 232 toko pakaian dan alas kaki di Rusia menghilang dalam setahun, dari April tahun lalu hingga Maret tahun ini. Bukan hanya toko-toko individual, tetapi seluruh jaringan mode. Menurut Shopper's, dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, 10 merek Rusia dan dua merek asing menutup toko mereka di negara tersebut. Dari jumlah tersebut, sebagian besar merek yang meninggalkan segmen mode adalah jaringan lokal, yang diluncurkan pada tahun 2022-2023 untuk menggantikan merek-merek Barat.
Konsumen Rusia semakin jarang berbelanja di pusat perbelanjaan. Menurut statistik, jumlah pengunjung pusat perbelanjaan telah menurun 25% dalam 5 tahun terakhir. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak toko busana di pusat perbelanjaan terpaksa tutup belakangan ini.
Harga sewa yang tinggi dan penurunan permintaan memberikan tekanan pada toko-toko tradisional. Pangsa pasar peritel fesyen di pusat perbelanjaan telah turun dari 55% menjadi 33% selama 10 tahun terakhir, menurut konsultan NF Group.
Menurut para ahli, penurunan pasar merupakan reaksi alami terhadap pertumbuhan yang terlalu panas. Seiring dengan kebutuhan untuk beralih ke toko daring, terutama platform e-commerce, ekspansi besar-besaran ke ritel tradisional tampaknya mustahil bagi bisnis.
Menurut Kommersant, merek-merek fesyen yang hengkang akan tetap bertahan ketika mereka tidak mampu lagi menghadapi persaingan dan biaya. Beberapa pemain tidak akan hengkang sepenuhnya, melainkan "bersembunyi" di e-commerce, menutup toko, dan mempertahankan situs web serta jejaring sosial.
Pusat perbelanjaan di Moskow sedang mengalami transformasi seiring menyusutnya segmen fesyen di tengah persaingan yang ketat. Para ahli mengatakan bahwa masa depan belanja offline akan semakin bergantung pada adaptasi terhadap realitas online.
Source: https://vtv.vn/nganh-ban-le-thoi-trang-nga-doi-mat-voi-suy-thoai-100251111124339402.htm






Komentar (0)