Saat ini, Pusat Penyakit Tropis (Rumah Sakit Anak Nasional) merawat 80 anak penderita influenza A sebagai pasien rawat inap. Dr. Do Thien Hai, Wakil Direktur Pusat Penyakit Tropis, mengatakan bahwa sebagian besar anak penderita influenza A yang dirawat di pusat tersebut berada dalam kondisi serius, seperti komplikasi pneumonia, gagal napas, ensefalitis, dan miokarditis.
Sementara itu, di Rumah Sakit Anak Hanoi , pada minggu pertama bulan November tercatat 280 anak penderita influenza datang untuk pemeriksaan (setara lebih dari 50% dari total kasus influenza yang diperiksa pada bulan Oktober 2025), dan 65 anak di antaranya dirawat di rumah sakit. Rumah Sakit Pusat untuk Penyakit Tropis juga merawat lebih dari 50 pasien influenza A, termasuk banyak remaja penderita influenza A yang disertai bronkitis dan pneumonia sekunder.

Menurut para ahli medis , influenza A ditularkan melalui saluran pernapasan dan dapat menyerang semua usia. Namun, anak-anak, lansia, atau orang dengan penyakit bawaan berisiko lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh mereka lemah dan rentan terhadap komplikasi serius. Pada tahap awal, penderita influenza A seringkali memiliki gejala yang mirip dengan infeksi virus pernapasan lainnya. Namun, penyakit ini dapat berkembang sangat cepat dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak terdeteksi dan diobati dengan segera. Anak-anak yang terkena influenza A seringkali mengalami gejala demam tinggi yang terus-menerus, pilek, dan batuk yang semakin parah, disertai kelelahan dan tangisan. Pada orang dewasa, gejalanya seringkali meliputi nyeri badan dan nyeri sendi.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan bahwa transisi musim saat ini merupakan faktor yang meningkatkan kasus influenza A, sehingga masyarakat harus secara proaktif mencegah penyakit ini dengan mendapatkan vaksinasi influenza. Ini merupakan langkah efektif untuk membantu melindungi kesehatan, mengurangi risiko penyakit, dan menghindari komplikasi berbahaya. Dokter juga menyarankan bahwa ketika seseorang di rumah terkena influenza A, orang-orang yang tinggal bersama perlu melakukan isolasi mandiri, misalnya dengan mengenakan masker, membatasi kontak untuk mencegah penyebaran, terutama lansia dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/gia-tang-tre-mac-cum-a-bi-bien-chung-nang-post822689.html






Komentar (0)