Selama hampir seminggu, 8 rumah sakit di Kota Ho Chi Minh telah menerima kasus dugaan keracunan makanan setelah makan roti.
Menurut Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh, awalnya, data klinis dan paraklinis sebagian besar pasien keracunan makanan setelah makan roti sesuai dengan bakteri usus, kemungkinan besar bakteri salmonella.

Pasien harus dirawat di Rumah Sakit Tam Anh di Kota Ho Chi Minh setelah makan roti.
FOTO: BV
Mengenai bakteri salmonella, beberapa penelitian domestik menunjukkan bahwa bakteri ini berpotensi tinggi menyebabkan penyakit dan memiliki gejala gastrointestinal akut: sakit perut, demam, diare, dan muntah. Masa inkubasi biasanya 6 hingga 72 jam.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bakteri salmonella adalah salah satu dari empat penyebab utama diare di seluruh dunia.
Bakteri Salmonella tersebar luas pada hewan peliharaan dan liar. Bakteri ini umum ditemukan pada unggas, babi, sapi, dan hewan peliharaan, termasuk kucing, anjing, burung, dan reptil.
Infeksi Salmonella pada manusia biasanya ditularkan melalui konsumsi produk hewani yang terkontaminasi (telur, daging, unggas, dan susu). Makanan lain, termasuk sayuran yang terkontaminasi feses, juga diduga berperan dalam penularan.
Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi. Infeksi pada manusia juga terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, termasuk hewan peliharaan. Hewan yang terinfeksi ini seringkali tidak menunjukkan gejala penyakit.
Mencegah infeksi salmonella memerlukan tindakan pengendalian di setiap tahap rantai makanan, dari produksi hingga pemrosesan; produksi dan persiapan makanan baik di tempat usaha makanan maupun di rumah.
Pastikan makanan dimasak hingga matang; minumlah hanya susu yang dipasteurisasi atau direbus; hindari es kecuali jika dibuat dari air yang aman.
Jika ragu tentang keamanan air minum, rebuslah. Jika merebus tidak memungkinkan, desinfeksi air dengan disinfektan yang disetujui oleh otoritas kesehatan.
Cuci tangan secara menyeluruh dan sering menggunakan sabun, terutama setelah kontak dengan hewan peliharaan atau hewan ternak, atau setelah menggunakan toilet.
Cuci buah dan sayur hingga bersih, terutama jika dimakan mentah. Jika memungkinkan, kupas buah dan sayur.
Menurut WHO, gejala infeksi salmonella relatif ringan. Namun, dalam beberapa kasus, terutama pada anak-anak dan lansia, dehidrasi dapat menjadi parah dan mengancam jiwa.
Sumber: https://thanhnien.vn/nhung-thuc-pham-nao-co-nguy-co-nhiem-khuan-salmonella-185251110095758913.htm






Komentar (0)