Harga emas dunia mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak Mei. Konflik yang meluas di Timur Tengah dan laporan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat menjadi faktor pendorong kenaikan logam mulia belakangan ini.
Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) telah merilis laporan inflasi PCE untuk bulan September. Laporan tersebut mencatat bahwa indeks inflasi PCE AS mencapai 3,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di bulan September.
Risiko dalam sistem kredit juga menciptakan permintaan emas sebagai tempat berlindung yang aman, menurut Ryan McIntyre, mitra pengelola di perusahaan keuangan Sprott Inc. Harga emas tetap stabil sementara imbal hasil obligasi mencapai 5%, tertinggi dalam 16 tahun.
Selain itu, banyak investor khawatir tentang prospek keuangan pemerintah AS. Utang pertahanan pemerintah meningkat, melebihi 33 triliun dolar AS.
Menurut Kitco News, 11 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas. Enam pakar, atau 54%, memperkirakan harga akan lebih tinggi minggu ini. Tiga analis, atau 27%, memperkirakan harga akan lebih rendah, sementara dua lainnya, atau 18%, bersikap netral.
Selain itu, dalam jajak pendapat daring Main Street, 602 suara telah diberikan. Dari jumlah tersebut, 395 investor ritel, atau 66%, memperkirakan emas akan naik minggu depan. Sebanyak 126 investor lainnya, atau 21%, memprediksi harga yang lebih rendah. Sisanya, 81 investor, atau 13%, bersikap netral terhadap prospek jangka pendek logam mulia tersebut.
Keputusan suku bunga The Fed pada hari Rabu akan menjadi peristiwa ekonomi yang paling dinantikan minggu ini. Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang hampir 100% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Di saat yang sama, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang ketat di masa mendatang.
Analis senior Kitco, Jim Wyckoff, yakin harga emas kemungkinan akan terus naik minggu ini. "Emas bertahan stabil dan menguat karena grafik teknikal terus menunjukkan tanda-tanda optimisme dan permintaan safe haven tetap tinggi," ujarnya.
Di pasar internasional, harga emas dibuka pada minggu perdagangan sekitar 2.001 USD/ons.
Di dalam negeri, harga emas SJC saat ini berada di kisaran 70,15-70,97 juta VND/tael (beli-jual). Harga emas DOJI berada di kisaran 70,10-70,82 juta VND/tael (beli-jual). Harga emas perhiasan, cincin emas 24 karat, dan berbagai jenis diperdagangkan sekitar 58,75 juta VND/tael untuk beli dan 59,75 juta VND/tael untuk jual.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)