DNVN - Pada tanggal 26 November, harga emas di pasar internasional tidak banyak berfluktuasi, di tengah banyaknya sinyal yang saling bertentangan tentang situasi geopolitik .
Secara spesifik, harga emas spot tercatat di level 2.626,83 USD/ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi 2.621,30 USD/ons.
Sebelumnya, pada 25 November, harga emas dunia anjlok, kehilangan 100 dolar AS/ons, ketika pasar mengalami gelombang aksi jual akibat ekspektasi kesepakatan gencatan senjata di Timur Tengah. Selain itu, terpilihnya Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden terpilih Donald Trump juga mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Peter Grant, ahli strategi senior di Zaner Metals, mengatakan sentimen investor telah membaik setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Namun, ia memperingatkan bahwa kekhawatiran atas konflik Rusia-Ukraina masih membebani pasar. Ia memperkirakan harga emas kemungkinan akan diperdagangkan antara $2.575 dan $2.750 per ons dalam jangka pendek.
Emas terus dipandang sebagai aset tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik, terutama selama masa ketegangan perdagangan global.
Janji Trump untuk mengenakan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok diyakini sebagai risiko perang dagang, yang dapat meningkatkan daya tarik emas. Namun, para analis mengatakan inflasi dapat membatasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS, yang dapat berdampak signifikan terhadap harga emas.
Menurut para ahli ekonomi AS, tekanan inflasi domestik, terutama dari kebijakan yang diharapkan pemerintahan baru, akan menyebabkan Fed menghadapi banyak tantangan pada tahun 2025.
Meskipun inflasi di AS telah turun menjadi sekitar 2,5% dibandingkan dengan lebih dari 9% pada pertengahan 2022, para ahli mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa inflasi sepenuhnya terkendali.
Richard Roberts, seorang profesor ekonomi di Universitas Monmouth dan mantan pejabat The Fed, mengatakan langkah The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September dan kemudian pada bulan November 2024 terlalu dini. Ia menegaskan bahwa ada banyak tanda bahwa inflasi masih ada dan akan meningkat lagi.
Di Vietnam, pada pukul 16.30 tanggal 26 November, Saigon Jewelry Company mencatat harga emas SJC sebesar 82,70 - 85,20 juta VND/tael (beli - jual).
Cao Thong (t/h)
[iklan_2]
Source: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/gia-vang-the-gioi-va-nhan-dinh-chuyen-gia-ngay-27-11-on-dinh-truoc-nhung-tin-hieu-dia-chinh-tri-trai-chieu/20241127090901361
Komentar (0)