Lokasi ujian Sekolah Menengah Atas Nguyen Du (Distrik 10, Kota Ho Chi Minh), tempat terjadinya insiden pengawas ujian yang salah menandatangani lembar ujian pada mata pelajaran sastra pada ujian kelulusan sekolah menengah atas.
Oleh karena itu, pada sore hari tanggal 30 Juni, pimpinan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengadakan pertemuan dengan sejumlah orangtua peserta ujian yang mengalami kejadian di mana pengawas secara keliru menandatangani lembar ujian, sehingga mengakibatkan peserta ujian kehilangan waktu dalam mengerjakan ujian, yang terjadi pada ujian literatur ujian kelulusan sekolah menengah atas yang dilaksanakan pada pagi hari tanggal 27 Juni di lokasi ujian Sekolah Menengah Atas Nguyen Du (Distrik 10, Kota Ho Chi Minh).
Bapak Nguyen Van Hieu mengatakan bahwa Departemen Pendidikan dan Pelatihan akan mengambil tindakan disiplin terhadap dua pengawas ujian, kepala dan wakil kepala lokasi ujian di Sekolah Menengah Atas Nguyen Du dalam ujian kelulusan sekolah menengah atas baru-baru ini.
Menurut Bapak Hieu, tanggung jawab ketua tempat ujian ini adalah tidak melakukan pengawasan ketat terhadap ruang ujian ketika terjadi insiden, tidak mengetahui bahwa ruang ujian telah mengeluarkan kertas ujian baru kepada peserta.
Kepala sektor pendidikan dan pelatihan kota mengakui kekurangannya karena membiarkan terjadinya kesalahan dalam pengawasan ujian, dan menegaskan bahwa ia akan mengambil tindakan terhadap departemen yang terlibat dalam insiden ini untuk memastikan manfaat maksimal bagi para peserta.
Terkait arahan penanganan, pimpinan Jurusan menyampaikan bahwa setelah terlaksananya penilaian ujian sebagaimana mestinya, Jurusan akan membentuk tim penilaian bersama untuk meninjau seluruh soal ujian literatur peserta di ruang ujian ini, sehingga tidak ada peserta yang dirugikan haknya.
Sebelumnya, beberapa calon siswa dan orang tua yang anaknya mengikuti ujian kelulusan SMA tahun 2024 di SMA Nguyen Du melaporkan bahwa saat ujian sastra di ruang 2500, setelah para peserta menyelesaikan ujian sebentar, pengawas memberi tahu 24 peserta di ruangan tersebut bahwa mereka salah menandatangani di kotak yang telah ditandai oleh penguji. Oleh karena itu, pengawas secara sewenang-wenang mengambil kertas ujian para peserta di ruang ujian dan memberikan kertas ujian baru kepada mereka. Menurut laporan, hal ini menyebabkan para peserta kehilangan waktu untuk mengerjakan ujian sastra.
Berdasarkan hasil verifikasi di Dinas Pendidikan dan Pelatihan, pada saat ujian literatur, saat peserta mengerjakan soal sekitar 10 menit, pengawas ruang ujian 2500 mendapati dirinya salah menandatangani pada kotak penilaian di kertas ujian peserta.
Setelah itu, pengawas ujian secara acak membagikan kertas ujian kepada semua peserta di ruangan. Menurut Dinas Pendidikan dan Pelatihan, saat itu, karena banyaknya perselisihan, kedua pengawas melaporkan kejadian tersebut kepada pengawas yang bertugas di ruang ujian di luar. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada kepala tempat ujian. Saat itu, kepala tempat ujian meminta pengawas ruang ujian tersebut untuk mengembalikan kertas ujian lama kepada peserta di ruang ujian, tanpa memberikan waktu tambahan kepada peserta karena dianggap tidak terlalu berpengaruh.
Namun, ketua tempat ujian tidak mengetahui bahwa peserta di ruang ujian tersebut sudah dikeluarkan dan mengerjakan soal ujian dengan kertas ujian yang baru, sehingga ada peserta yang mengerjakan soal ujian dengan kertas ujian yang baru dan ada pula yang mengerjakan soal ujian dengan kertas ujian yang lama. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi peserta di ruang ujian 2500, terutama mempengaruhi psikologi peserta saat mengerjakan soal ujian.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/giam-thi-ky-nham-thi-sinh-mat-thoi-gian-lam-bai-so-gd-dt-tphcm-noi-gi-18524063023553351.htm
Komentar (0)