Desa San Cha, Kecamatan Sin Cheng, terletak di lereng gunung tinggi yang diselimuti awan sepanjang tahun. Lebih dari 160 rumah tangga suku Thu Lao telah tinggal di sini selama beberapa generasi.
Hari ini, di samping rumah adat daerah yang berupa daratan, Ibu Vang Sang Vien beserta perempuan-perempuan lain di desa tersebut tengah menggulung kapas dan menenun kain, sembari menyanyikan lagu-lagu daerah yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Ibu Vien mengatakan, orang Thu Lao menyebut nyanyian sebagai "khao". Lagu-lagu daerah Thu Lao memiliki banyak lagu "khao", termasuk lagu-lagu yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua, lagu pengantar tidur untuk ibu dan nenek yang semua orang hafal.
Kemudian Ibu Vien menyanyikan lagu "Khao bo mi" (Mengingat rasa terima kasih orang tua), liriknya lembut, hangat, dan penuh cinta.
Liriknya sederhana dan lugas, namun mengandung rasa syukur seorang anak kepada kedua orang tuanya yang telah melahirkan dan membesarkannya setiap hari: "Waktu aku kecil, orang tuaku takut aku tak akan tumbuh dewasa, maka mereka memberiku makan setiap suapan nasi/ Orang tuaku tak ragu berkorban, tabah menanggung terik matahari dan hujan, berharap aku akan tumbuh menjadi seperti teman-temanku."

Berbicara kepada kami, Ibu Vien berbagi: Dahulu, kehidupan masyarakat Thu Lao sangat sulit dan miskin. Ada masa-masa di mana mereka tidak memiliki cukup makanan atau pakaian. Itulah sebabnya, ketika mereka sedih, masyarakat Thu Lao akan bernyanyi untuk meredakan kesedihan mereka, mendoakan kehidupan yang lebih sejahtera.
Dalam puisi "Khao Khan" (Nasib Malang), terdapat baris-baris berikut: "Dulu, tidak ada beras atau jagung, jadi kami harus menggali singkong dan ubi/Jika kami punya sehelai pakaian, kami harus menjahitnya berulang-ulang/Kami harus bekerja keras agar hidup kami lebih sejahtera."
Masyarakat Thu Lao memiliki banyak lagu tentang status miskin dan perasaan umum yang dirasakan orang miskin di pegunungan dalam kehidupan. Lagu-lagu yang umum antara lain: "Khao kha rang" (Keluarga miskin harus bekerja untuk upah), "Khao tau dun" (Lagu tentang keinginan untuk memulai keluarga bagi putra mereka tetapi terlalu miskin), dan "Lac nu lac kham" (Lagu keluarga miskin).
Mempelajari lebih lanjut tentang lagu-lagu rakyat masyarakat Thu Lao di hulu Sungai Chay, kami menyadari bahwa khazanah lagu rakyat masyarakat Thu Lao sangat kaya, dengan puluhan, bahkan ratusan lagu yang beragam isinya. Di antara lagu-lagu tersebut, yang paling populer adalah lagu-lagu tentang perkenalan dan nyanyian untuk menanggapi hubungan cinta.

Sebagai orang yang sangat menggemari lagu-lagu daerah, menghabiskan banyak waktu mengumpulkan lagu-lagu peninggalan nenek moyang, seniman Vang Sin Phin, warga desa San Chai lama (sekarang desa Si Ma Cai) mengetahui banyak lagu daerah dan mengajarkannya ke generasi berikutnya.
Dahulu, ketika tamu datang berkunjung, orang Thu Lao sering bernyanyi untuk saling mengenal. Ada malam-malam di mana pria dan wanita berkumpul untuk bernyanyi sepanjang malam, dengan sangat gembira, suara alat musik dan nyanyian bergema di seluruh desa.
Saat ada pernikahan di desa, para pria dan wanita dari keluarga mempelai pria dan wanita sering bernyanyi dan saling bersahutan. Ketika mereka datang untuk menjemput mempelai wanita, keluarga mempelai pria harus memilih seseorang yang pandai bernyanyi, terampil, dan dapat membalas nyanyian, sehingga keluarga mempelai wanita akan mengizinkan mereka untuk menjemput mempelai wanita. Selain itu, dalam pernikahan, ada juga nyanyian untuk mengundang anggur, nyanyian untuk memberkati kedua mempelai, dan nyanyian untuk berterima kasih kepada kerabat dan teman yang datang merayakan bersama keluarga...
Selain lagu-lagu yang mengungkapkan kasih sayang dan cinta antara pria dan wanita, lagu-lagu daerah Thu Lao juga banyak berisi lagu-lagu yang memuji Partai dan Paman Ho, seperti "Pu Chi Min" ( Ho Chi Minh ), "Tang Ren" (lagu tentang Partai) yang mengungkapkan rasa terima kasih masyarakat Thu Lao kepada Partai dan Paman Ho tercinta. Selain itu, terdapat lagu-lagu tentang keindahan tanah air dan negara, yang mempererat ikatan kasih sayang di desa...

Mengunjungi desa Thu Lao dan mendengarkan penduduknya menyanyikan lagu-lagu daerah, kami memahami bahwa lagu-lagu Khao merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual dan budaya masyarakat. Lagu-lagu ini bukan hanya warisan budaya tak benda yang berharga dari para leluhur, tetapi juga merupakan cerminan nyata kehidupan, adat istiadat, dan praktik masyarakat Thu Lao dari masa lalu hingga masa kini.
Mudah-mudahan di desa-desa terpencil makin banyak orang-orang yang berdedikasi melestarikan lagu daerah seperti Ibu Vang Sang Vien dan seniman Vang Sin Phin, agar lagu daerah masyarakat Thu Lao ini tidak lekang oleh waktu.
Disajikan oleh: Van Thao
Sumber: https://baolaocai.vn/giu-dieu-dan-ca-thu-lao-post886094.html






Komentar (0)