"Meninggalkan pedesaan, tetapi tidak meninggalkan tanah air". Itulah semangat banyak anak muda di Tanah Leluhur saat ini. Alih-alih meninggalkan kampung halaman untuk memulai bisnis di tempat lain, mereka memilih untuk menetap, melanjutkan pekerjaan tradisional leluhur mereka, menciptakan pendapatan, mata pencaharian yang stabil, mengurangi kemiskinan, dan membatasi kemiskinan kembali secara berkelanjutan. Mendorong kaum muda untuk melanjutkan pekerjaan tradisional merupakan arah baru Persatuan Pemuda Kota Viet Tri dalam kegiatan-kegiatan yang berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Bapak Nguyen Thanh Binh dan istrinya, Ibu Nguyen Thi Loi, adalah generasi ketiga dari merek Ninh Hang banh chung dan banh giay (komune Hung Lo, kota Viet Tri).
Kue Ninh Hang Chung dan kue Giay adalah merek-merek terkenal dari komune Hung Lo, kota Viet Tri. Keluarga ini telah membuat kue Chung dan kue Giay selama tiga generasi, dengan pengalaman lebih dari 10 tahun membuat kue untuk dipersembahkan kepada Raja Hung pada peringatan kematian Raja Hung. Bapak Nguyen Van Ninh adalah kepala desa yang membuat kue Chung dan kue Giay di komune Hung Lo. Seperti banyak keluarga dengan profesi tradisional yang telah lama dijalani, beliau dan istrinya selalu memperhatikan para penerus mereka.
Untungnya, putra Bapak Ninh, Bapak Nguyen Thanh Binh, dan menantu perempuannya, Ibu Nguyen Thi Loi, memilih untuk melanjutkan profesi tradisional tersebut, dan menjadi generasi ketiga pembuat kue untuk Raja merek banh chung dan banh giay Ke Xom yang terkenal. Ibu Nguyen Thi Loi berkata: "Menjalani profesi ini sungguh sulit. Setiap hari, kami bangun pukul 3 pagi. Anak-anak muda seperti kami ingin melanjutkan dan melestarikan profesi tradisional leluhur kami yang telah lama ada."
Ibu Nguyen Thi Loi berharap dapat melanjutkan profesi tradisional orang tuanya bersama suaminya.
Faktanya, banyak anak muda yang memilih untuk meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi dan kembali ke kampung halaman untuk memulai usaha, mengembangkan kerajinan tradisional, menciptakan pendapatan bagi keluarga, dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan di daerah. Contoh tipikal adalah merek bihun Hung Lo, yang dipimpin oleh Bapak Cao Dang Duy.
Sepuluh tahun yang lalu, pemuda Cao Dang Duy merasa khawatir ketika melihat profesi pembuat bihun di kampung halamannya perlahan menghilang. Profesi yang telah ada selama ratusan tahun dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak generasi masyarakat Hung Lo, kini hanya segelintir perempuan dan lansia yang tahu cara membuatnya. Karena kasihan dengan "bihun putih bening", Tuan Duy pun terpikir untuk membuat mi, mengemasnya dengan cantik, dan menjualnya ke seluruh provinsi serta seluruh negeri.
Pemilik merek Mie Beras Hung Lo Cao Dang Duy (Foto: Dan Viet)
Setelah melewati berbagai kesulitan di awal-awal usaha, mi beras Hung Lo telah menjadi merek ternama di Negeri Leluhur. Tak hanya menjadi produk OCOP bintang 4 dari Phu Tho , mi beras Hung Lo juga telah diekspor ke pasar Jepang. Dari pabrik kecil hingga kini, setiap bulannya, mi beras Hung Lo menghasilkan puluhan ton produk jadi, menciptakan lapangan kerja tetap bagi 20 pekerja lokal. Impian untuk membawa mi beras asli desa ke "luar negeri" telah terwujud, menambah kepercayaan diri generasi muda yang memupuk ambisi untuk memulai usaha dari profesi tradisional leluhur mereka.
Persatuan Pemuda Kota Viet Tri terus mempromosikan perannya dalam mendukung pemuda dalam pembangunan ekonomi melalui berbagai kegiatan praktis seperti: Pelatihan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pemuda; memelihara dan membangun model koperasi, koperasi swadaya, dan klub "Pemuda Berbisnis"; menghubungkan dan mendukung sumber pinjaman; terus memanfaatkan modal dari Dana Ketenagakerjaan Nasional dan Bank Kebijakan Sosial secara efektif, dengan segera memeriksa dan meninjau penggunaan modal, memulihkan modal, dan menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan dan pemanfaatannya.
Merek bihun Hung Lo semakin dikenal banyak orang bukan hanya karena kualitasnya tetapi juga kemasannya yang cantik.
Rekan Dao Manh Hoang, Sekretaris Persatuan Pemuda Kota Viet Tri, mengatakan: "Ke depannya, Persatuan Pemuda Kota akan terus berkoordinasi dengan berbagai unit untuk memberikan orientasi karier dan pelatihan vokasional bagi kaum muda, membangun kesadaran akan pembelajaran sepanjang hayat dan keterampilan hidup bagi kaum muda guna mempersiapkan diri menghadapi tuntutan industrialisasi dan modernisasi di tanah air dan daerah."
Generasi muda meneruskan profesi tradisional generasi sebelumnya, mengembangkan profesi tersebut sesuai dengan perkembangan zaman, tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi tetapi juga melestarikan budaya dan kekayaan sejarah keluarga dan tanah air. Hal ini merupakan pelajaran yang perlu dipelajari oleh daerah untuk mendorong dan "mempertahankan" generasi muda agar mampu mengembangkan ekonomi dan menjadi kaya di tanah air mereka.
Thuy Trang
[iklan_2]
Sumber: https://baophutho.vn/giu-nghe-truyen-thong-giam-ngheo-ben-vung-220384.htm






Komentar (0)