Tahun Baru Bali - Hari Raya Nyepi 2024 jatuh pada tanggal 11 Maret, saat semua aktivitas akan terhenti, sehingga berpotensi menimbulkan masalah bagi wisatawan .
Hari Raya Nyepi, juga dikenal sebagai Hari Raya Nyepi dalam kalender Hindu, menandai dimulainya tahun baru di Bali. Pada hari ini, semua aktivitas di pulau wisata ini akan dihentikan, dengan tujuan untuk menipu dan mengusir roh jahat. Hari Raya Nyepi tahun ini dimulai pukul 6 pagi pada tanggal 11 Maret, berlangsung selama 24 jam dan wajib dipatuhi oleh semua orang.
Jika Anda berencana atau kebetulan berada di Bali pada hari ini, Anda perlu mempersiapkan diri terlebih dahulu agar tidak terjebak dalam situasi "tragikomedi" ketika transportasi umum, ATM, toko, restoran, dan hotel semuanya tutup. Tidak ada yang bernyanyi, tidak ada yang menari, atau mendengarkan musik. Bandara Internasional Ngurah Rai juga berhenti beroperasi, menjadikannya satu-satunya bandara di dunia yang tutup selama sehari karena alasan keagamaan.
Perayaan Tahun Baru seringkali meriah di seluruh dunia, tetapi Hari Raya Nyepi justru sebaliknya. Selain prosesi patung-patung raksasa dari kertas mache yang melambangkan roh jahat, yang terdengar hanyalah gonggongan anjing dan dengungan serangga. Kecuali dalam keadaan darurat, pelanggaran dalam 24 jam akan dikenakan denda.
Apa yang harus dilakukan wisatawan?
Di Bali, meskipun umat beriman bermeditasi dan berpuasa, yang lain tetap bisa makan, minum, mendengarkan musik, dan menonton film secara pribadi. Hal yang sama berlaku bagi wisatawan.
Kunci kelancaran Hari Nyeoi adalah perencanaan yang matang. Pastikan Anda membawa cukup makanan dan air. Jika Anda membeli langsung di tempat, lakukan setidaknya dua hari sebelumnya, karena malam sebelum Nyeoi akan ada antrean panjang. Siapkan buku bagus dan matras yoga, unduh film ke laptop Anda, dan tarik tunai terlebih dahulu.
Wisatawan dapat memesan kamar di resor mewah dengan beragam layanan untuk menikmati hari-hari dengan nyaman tanpa merasa bosan. Meskipun tetap harus menginap di hotel, jika menginap di resor besar, Anda dapat bergerak lebih leluasa, berenang, berolahraga , bersenang-senang, dan bersantap sesuai menu yang telah disiapkan (staf tidak memasak atau membersihkan kamar pada hari tersebut). Tidak akan ada acara hiburan yang bising.
Pengunjung dapat memesan penginapan di desa dengan aturan yang lebih longgar. Beberapa komunitas, seperti komunitas Muslim di Bali, lebih toleran. Namun, penting untuk menentukan terlebih dahulu apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.
Anda juga bisa naik feri ke pulau terdekat. Pada tahun 2021, lebih dari 1.000 wisatawan asing mengunjungi Gili Trawangan, Lombok, menghindari pembatasan di Bali. Di sana, pantai dan toko-toko masih buka, lampu masih menyala, internet masih berfungsi, dan stasiun TV masih menyiarkan. Tentu saja, Anda harus berangkat sehari sebelumnya, karena tidak ada feri yang beroperasi pada Hari Raya Nyepi.
Anda mungkin berpikir bahwa sebagai turis non-Hindu, aturan tersebut tidak berlaku, tetapi pejabat komunitas berhak menahan pelanggar aturan, terlepas dari asal mereka. Pelanggar bahkan mungkin diwajibkan menghadiri upacara penyucian diri dari roh jahat, dan kemungkinan besar harus membayar denda.
Bagi banyak orang, ini adalah hari yang tepat untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan modern. Wisatawan telah lama merogoh kocek dalam-dalam untuk pergi ke tempat yang tenang dan menyegarkan jiwa, sehingga Hari Raya Nyepi dianggap sebagai liburan gratis. "Anggap saja sebagai hari di masa pandemi Covid-19," kata seorang warga Bali.
Pada tahun 2025, Hari Raya Nyepi akan jatuh pada tanggal 29 Maret.
Menurut vnexpress.net
Sumber
Komentar (0)