Greenwood membuat gebrakan di Eropa

Greenwood sedang dicari oleh sejumlah tim.

Pemain asal Inggris itu meninggalkan United pada tahun 2024 setelah perselisihan hukum yang melibatkan mantan pacarnya. Meskipun didakwa dengan percobaan pemerkosaan dan penyerangan, Greenwood dibebaskan dari tuduhan setelah seorang saksi menarik kesaksiannya. Ia kemudian dipinjamkan ke Getafe, sebelum menandatangani kontrak permanen dengan Marseille pada musim panas 2024 seharga £26,6 juta.

Di Prancis, Greenwood telah mengalami kebangkitan yang pesat - mencetak 30 gol dan 10 assist dalam 48 pertandingan, menjadikannya pemain andalan Marseille. Performanya ini telah menarik perhatian banyak klub besar, dengan Barcelona disebut-sebut sebagai yang terdepan dalam perburuan, setelah mengirimkan pencari bakat untuk mengamatinya bermain di Prancis.

Namun, Barca bukan satu-satunya nama yang dipertimbangkan. Menurut TEAMtalk , Tottenham ingin menambah striker kreatif untuk melengkapi lini serang mereka yang kurang bergairah, sementara West Ham melihat Greenwood sebagai "penyelamat" untuk musim mereka yang menurun—saat mereka saat ini berada di peringkat ke-19 dan terpaut 4 poin dari zona aman.

Namun, peluang West Ham untuk meyakinkan Greenwood kecil, karena bintang berusia 24 tahun itu ingin bermain di liga-liga papan atas seperti Liga Champions. Selain itu, Inter Milan, Atletico Madrid, dan raksasa Arab Saudi seperti Al-Hilal dan Al-Nassr juga dikabarkan tengah memantau situasi dengan saksama.

Lagipula, Greenwood – yang dulu terpinggirkan dari peta sepak bola Inggris – kini sedang bergairah di Eropa. Dan jika ia kembali ke Liga Primer, itu akan menjadi salah satu comeback paling kontroversial dalam dekade ini.

Sumber: https://znews.vn/greenwood-khien-chau-au-day-song-post1597825.html