Pada tanggal 26 Februari, Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa pabrik amunisi Korea Utara beroperasi dengan kapasitas penuh untuk memasok Rusia dengan imbalan makanan dan pasokan penting lainnya.
| Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur, Timur Jauh Rusia, pada September 2023. (Sumber: AFP) |
Yonhap mengatakan Menteri Pertahanan Shin Won-sik membuat penilaian tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang tuduhan bahwa Korea Utara telah memasok senjata ke Rusia untuk memicu konflik di Ukraina, meskipun Moskow dan Pyongyang membantahnya.
Menanggapi para wartawan, Bapak Shin Won-sik memperingatkan: "Meskipun pabrik-pabrik senjata Korea Utara secara umum beroperasi pada kapasitas 30% karena kekurangan bahan baku dan listrik, beberapa pabrik beroperasi pada kapasitas penuh, terutama memproduksi senjata dan peluru artileri untuk Rusia."
Pyongyang diperkirakan telah mengirimkan sekitar 6.700 kontainer ke Moskow sejak pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada September 2023. Jumlah ini cukup untuk menampung sekitar 3 juta peluru artileri 152 mm atau 500.000 peluru artileri 122 mm, menurut pejabat Korea Selatan.
Sebagai imbalannya, Korea Utara tampaknya menerima makanan dan kebutuhan lainnya, serta bahan mentah dan komponen yang digunakan dalam produksi senjata.
Mengenai situasi di semenanjung Korea, pada tanggal 27 Februari, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengumumkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Kang In-sun mendesak Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan denuklirisasi dan mengakhiri program nuklir dan misilnya.
Berbicara pada sesi tingkat tinggi Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss, Kang In-sun mengatakan bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara adalah "tugas paling mendesak" yang harus diselesaikan demi perdamaian dan keamanan internasional.
Ia juga memperingatkan bahwa Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir ketujuh "kapan pun mereka mau".
.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)