Raksasa kedirgantaraan Prancis mengumumkan kemarin (19 Juni) bahwa maskapai penerbangan berbiaya rendah India IndiGo telah memesan 500 pesawat A320, yang akan dikirim antara tahun 2030 dan 2035, menurut CNN .
Kesepakatan ini menetapkan "rekor untuk perjanjian pembelian tunggal terbesar dalam sejarah penerbangan komersial," kata Airbus, dan menjadikan total pesanan IndiGo untuk pesawat Airbus menjadi 1.330.
Didirikan pada tahun 2006, IndiGo adalah maskapai penerbangan terkemuka di India berdasarkan pangsa pasar. Maskapai ini mengangkut 86 juta penumpang pada tahun fiskal lalu.
Maskapai penerbangan ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan populasi India yang pesat, yang dapat meningkatkan permintaan perjalanan udara di masa mendatang. Pada bulan Februari, pesaing IndiGo, Air India, memesan lebih dari 470 pesawat dari Airbus dan Boeing.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan negara Asia Selatan ini akan mengungguli semua negara ekonomi berkembang utama tahun ini, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,9%. Pada bulan April, Perserikatan Bangsa-Bangsa juga memperkirakan bahwa India berada di jalur yang tepat untuk menyalip Tiongkok sebagai negara terpadat di dunia pada pertengahan tahun, dengan jumlah penduduk 1,43 miliar jiwa.
Pieter Elbers, CEO IndiGo, mengatakan pesanan hari Senin akan membantu perusahaan "memenuhi misinya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial di India." Tiga perempat penerbangan IndiGo melayani tujuan domestik.
“Perekonomian yang terbuka dan meningkatnya pendapatan terus menambah jutaan penumpang baru ke pasar penerbangan yang sedang berkembang pesat,” tegasnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)