Para astronom mengatakan planet ini berada di zona layak huni, tempat air cair kemungkinan hadir.
Báo Khoa học và Đời sống•25/10/2025
Planet GJ 251c yang baru ditemukan merupakan bagian dari sistem katai merah, berjarak 18,2 tahun cahaya dari Bumi dan terletak di rasi bintang Gemini. Foto: University of California Irvine. Setidaknya empat kali lebih masif daripada planet kita, GJ 251c diklasifikasikan sebagai super-Bumi – istilah yang digunakan untuk menggambarkan planet berbatu yang lebih besar dan lebih masif daripada Bumi. Hal ini menjadikan GJ 251c salah satu kandidat terbaik untuk menemukan kehidupan alien. Gambar: Corey Beard, dkk., (2025).
Para ilmuwan belum dapat memastikan keberadaan atmosfer atau kehidupan di GJ 251c, tetapi mereka yakin planet ini berada dalam posisi yang mendukung kehidupan. Sebuah teleskop baru dapat mengungkap hal ini dalam dekade mendatang. Foto: Penn State. " Penemuan ini merupakan salah satu opsi paling menjanjikan dalam pencarian tanda-tanda kehidupan di atmosfer di tempat lain dalam 5-10 tahun mendatang," ujar rekan penulis studi, Profesor Suvrath Mahadevan dari Pennsylvania State University (AS). Foto: Corey Beard, dkk., (2025). Di zona layak huni, yang juga dikenal sebagai zona Goldilocks, kondisinya tepat untuk memungkinkan air cair berada di permukaan planet dengan atmosfer yang tepat. Foto: NASA.
Menurut laporan di The Astronomical Journal, planet GJ 251c ditemukan berkat pengamatan selama lebih dari 20 tahun. Foto: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA/Chris Smith. Selain planet GJ 251c, para peneliti juga menemukan planet lain di sistem yang sama, bernama GJ 251b, yang ditemukan pada tahun 2020 dan membutuhkan waktu sekitar 14 hari untuk menyelesaikan orbit mengelilingi bintang pusatnya pada jarak 12,2 juta km. Foto: Benoit Gougeon, Université de Montréal. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari teleskop di seluruh dunia, tim astronom, termasuk Profesor Mahadevan, memperoleh informasi akurat untuk menyelesaikan pengukuran kecepatan radial GJ 251b. Foto: Northrop Grumman.
Tim ini menggabungkan data lama dengan pengamatan baru yang sangat akurat yang dilakukan menggunakan instrumen HPF, sebuah spektrometer inframerah yang terpasang pada teleskop Hobby-Eberly di Texas. Foto: Shutterstock. Berkat hal itu, para ilmuwan telah menemukan sinyal planet kedua. Planet ini bermassa empat kali massa Bumi dan membutuhkan waktu 54 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi bintang induknya. Foto: Mark A. Garlick/markgarlick.com.
Pembaca diundang untuk menonton video : Peta alam semesta dengan lebih dari 900.000 bintang, galaksi, dan lubang hitam. Sumber: THĐT1.
Komentar (0)