Indeks Nikkei 225 di Tokyo naik 0,2% dan ditutup pada level 50.253,91 poin. Indeks Hang Seng di Hong Kong (Tiongkok) turun 0,3% dan ditutup pada level 25.858,89 poin. Indeks Komposit di Shanghai naik 0,3% dan ditutup pada level 3.888,60 poin. Pasar saham di Singapura, Wellington, Taipei (Tiongkok), Manila, Mumbai, dan Bangkok juga menguat, sementara Sydney, Seoul, dan Jakarta melemah.
Para pedagang memanfaatkan hari libur Thanksgiving AS untuk menghentikan perdagangan dan menilai kembali pemulihan tajam dari kemerosotan November 2025 yang dipicu oleh kekhawatiran akan gelembung kecerdasan buatan (AI).
Meskipun masih ada perdebatan mengenai apakah sektor teknologi dinilai terlalu tinggi, fokus minggu ini tertuju pada kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed. Sejumlah pejabat senior The Fed telah menganjurkan penurunan suku bunga ketiga berturut-turut, terutama karena kekhawatiran bahwa pelemahan pasar tenaga kerja melampaui inflasi saat ini.
Perhatian pasar kini beralih ke data ekonomi yang akan dirilis minggu depan yang dapat memengaruhi keputusan akhir The Fed. Data-data ini mencakup data perekrutan sektor swasta, aktivitas sektor jasa, dan pengeluaran konsumsi pribadi, yang merupakan tolok ukur inflasi pilihan The Fed.
Pasar melihat peluang sebesar 85% terjadinya pemotongan suku bunga pada Desember 2025 dan tiga kali pemotongan lagi pada tahun 2026.
Di Vietnam, pada penutupan perdagangan tanggal 28 November, Indeks VN meningkat sebesar 6,67 poin (0,40%) menjadi 1.690,99 poin, dan Indeks HNX menurun sebesar 1,52 poin (0,58%) menjadi 259,91 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/hau-het-cac-thi-truong-chung-khoan-chau-a-tang-diem-20251128172713801.htm
Komentar (0)