
Pelatih Amorim ungkapkan kekecewaannya dalam wawancara pasca pertandingan - Foto: REUTERS
Pelatih Amorim mengatakan dia merasa "sangat kecewa seperti penggemar lainnya" dan mengakui Everton "pantas menang".
Poin utama yang membuat ahli strategi asal Portugal itu tidak senang adalah kemampuan mengendalikan pertandingan dan intensitas para pemain Man United, terutama setelah pemain Everton itu menerima kartu merah.
Setelah kartu merah, saya berharap kami bisa menguasai bola dan memberikan tekanan lebih besar kepada lawan. Namun, kami tidak bisa mengendalikan transisi, bahkan ketika mereka bermain dengan 10 orang.
"Kami memberi mereka terlalu banyak ruang untuk bersaing. Bisa dibilang kami tidak tahu bagaimana menangani setiap situasi pertandingan," ungkap Bapak Amorim.
Pelatih Amorim menyoroti masalah kualitas teknis, tetapi juga menekankan kurangnya semangat: "Kualitas penanganan di area depan kotak penalti juga menjadi masalah besar. Namun, yang lebih penting adalah intensitas yang ditunjukkan para pemain Man United. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan seperti ini."
"Apakah penampilan ini mengejutkan saya setelah serangkaian performa bagus? Tentu saja. Saya benar-benar tidak puas dengan cara tim menangani pertandingan. Terutama ketika bermain di kandang dan mengetahui hasil tim lain sehingga saya bisa melihat peringkat dan merasakan semuanya," ujar pelatih berusia 40 tahun itu kepada Sky Sports .
Mengakhiri putaran ke-12 Liga Premier 2025-2026 dengan kekalahan, Man United saat ini hanya memiliki 18 poin dan berada di posisi ke-10 dalam peringkat.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-amorim-chung-toi-khong-biet-phai-lam-gi-khi-doi-thu-chi-con-10-nguoi-20251125094149569.htm






Komentar (0)